Subsidi Mobil Listrik Meluncur, Luhut Langsung Kontak Tesla

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 March 2023 11:55
Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk di Austin (Tangkapan layar ig pandusjahrir)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk di Austin (Tangkapan layar ig pandusjahrir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi mengumumkan bantuan untuk pembelian unit Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diharapkan mulai berlaku pada 20 Maret 2023. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menarik minat investasi dari pabrikan kendaraan listrik dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setelah kebijakan bantuan kendaraan listrik ini dirilis, pemerintah akan melakukan negosiasi dengan beberapa investor potensial, salah satunya Tesla.

"Kita akan negosiasi dengan beberapa investor potensial yang akan masuk ke mari, karena kendala dari mereka masih ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama atau tidak dengan negara yang sama memproduksi kendaraan listrik ini. Jadi, kalau kita gak berikan, ya mereka gak kan ke kita," ungkap Luhut dalam Konferensi Pers, Senin (6/3/2023).

Di samping itu, Luhut juga mengaku masih optimistis Tesla bakal berinvestasi di Indonesia, sekalipun pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat tersebut baru saja membangun pabriknya di Meksiko.

Namun demikian, ia tidak dapat membeberkan secara detail soal rencana investasi Tesla di Indonesia. Pasalnya, pemerintah terikat perjanjian kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA).

"Dengan Tesla kita masih terikat dengan NDA tapi saya bisa cerita Meksiko itu backyard-nya Amerika jadi tentu mereka bangun di sana, kalau di region ini mereka masih punya komitmen yang saya tahu saya dengar 1 juta mobil, apakah ke Indonesia ya kita lihat saja beberapa hari ke depan," katanya.

Selain Tesla, pemerintah kini juga tengah mendekati pabrikan kendaraan listrik asal China, BYD, untuk berinvestasi di Indonesia.

Untuk diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan subsidi untuk pembelian motor listrik baru sebanyak 200 ribu unit motor dan 50 ribu motor konversi dari motor berbasis BBM ke motor listrik pada tahun ini. Sementara untuk bantuan subsidi mobil listrik akan diberikan kepada 35.900 unit kendaraan.

Untuk motor listrik, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit. Sementara untuk mobil listrik, yakni berupa penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yakni menjadi 0%.

Ini jauh dibandingkan dengan PPnBM untuk kendaraan mesin konvensional atau berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai 15%-95%.

Selain itu, bea masuk impor mobil listrik untuk Incompletely Lock Down (IKD) menurutnya juga diberikan 0%.

Begitu juga dengan pengurangan pajak daerah, menurutnya diberikan bantuan pengurangan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor sampai sebesar 90%.

Dengan demikian, secara akumulatif, besaran insentif pajak untuk kendaraan listrik ini menurutnya mencapai 32% dari harga jualnya, sementara insentif pajak motor listrik mencapai 18%.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng.. Luhut Sebut Motor Listrik Akan Disubsidi Rp 6,5 Juta!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular