Simak! Ramalan Terbaru Ekonomi dari Sri Mulyani, BI, OJK, LPS

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
03 March 2023 15:30
Chairman CT CORP, Chairul Tanjung menyerahkan plakat pengghargaan kepada Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Economic Outlook 2023 dengan tema
Foto: Chairman CT CORP, Chairul Tanjung menyerahkan plakat pengghargaan kepada Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Economic Outlook 2023 dengan tema

Senada dengan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa situasi ekonomi dunia, terutama AS dan China diperkirakan membaik. Namun, masih akan sulit untuk bisa membuat ekonomi dunia membaik.

"Dari sisi terutama mungkin better outlook untuk (pertumbuhan ekonomi) China 4,6%, mungkin kita perkirakan bisa 5,1% dengan pembukaan," jelas Perry.

Menurut Perry, pembukaan ekonomi China tentu akan membawa kabar baik bagi tanah air, karena Negeri Tirai Bambu ini menjadi pangsa ekspor terbesar Indonesia.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai, kata Perry justru penurunan ekonomi di AS dan Eropa. Oleh sebab itu, selaku otoritas moneter, Perry bilang bahwa dirinya akan bersikap arif dan bijak dalam menentukan kebijakan.

"Pengalaman menunjukkan, konsistensi kebijakan suku bunga harus diarahkan memastikan pengendalian inflasi di dalam negeri. Ini adalah hal yang paling penting," jelas Perry.

BI memperkirakan inflasi inti akan di bawah 4% atau mendekati 3,6% pada semester I-2023 dan inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) akan kembali di bawah 4% setelah bulan September 2023.

Perry pun memastikan, bahwa saat ini tidak perlu lagi kenaikan suku bunga, karena inflasi akan kembali pada target sasaran 3% plus minus 1%, juga sekaligus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui suku bunga BI saat ini sebesar 5,75%.

Adapun baseline untuk suku bunga kebijakan AS, Bank Indonesia memiliki pandangan akan mencapai 5,25% sampai dengan akhir tahun.

"Ingat, dampak kenaikan Fed Fund Rate terhadap perekonomian Indonesia tidak langsung berdampak terhadap nilai tukar rupiah, yang berpengaruh adalah yield SBN," jelas Perry.

"Book smart iya, street smart iya. Jadi, mari kita lihat yield differential-nya. Itu lah koordinasi kami dengan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menjaga yield differential antara government bond dengan US Treasury itu menarik," kata Perry lagi.

(cap/cap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular