Jelang Masuk NATO, Finlandia Bangun Pagar di Perbatasan Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Finlandia kian waspada terhadap ancaman Rusia jelang pemungutan suara untuk bergabung dengan NATO. Pagar di perbatasan mulai dibangun.
Finlandia telah memulai pembangunan pagar sepanjang 200 kilometer yang direncanakan di perbatasan Rusia. Helsinki khawatir Moskow dapat menggunakan arus migran di perbatasan untuk tujuan politik.
Pekerjaan medan dimulai pada Selasa (28/2/2023) "dengan pembukaan hutan dan akan dilanjutkan sedemikian rupa sehingga pembangunan jalan dan pemasangan pagar dapat dimulai pada bulan Maret", kata Penjaga Perbatasan Finlandia dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP.
Proyek percontohan sepanjang tiga kilometer di perlintasan perbatasan tenggara di Imatra diharapkan selesai pada akhir Juni, tambahnya.
Pembangunan 70 kilometer, terutama di tenggara Finlandia, akan berlangsung antara pada 2023 dan 2025.
Secara total, Finlandia berencana untuk memagari 200 kilometer dari 1.300 kilometer perbatasannya dengan Rusia dengan biaya sekitar 380 juta euro.
Pagar akan setinggi lebih dari tiga meter dengan kawat berduri di bagian atas, dengan area sensitif yang dilengkapi dengan kamera penglihatan malam, lampu, dan pengeras suara.
Saat ini, perbatasan Finlandia diamankan terutama dengan pagar kayu ringan, yang hanya dirancang untuk mencegah ternak berkeliaran ke sisi yang salah.
Khawatir bahwa Moskow dapat menggunakan migran untuk memberikan tekanan politik pada Helsinki, kandidat NATO Finlandia pada Juli mengesahkan amendemen baru terhadap Undang-Undang Penjaga Perbatasan untuk memfasilitasi pembangunan pagar yang lebih kokoh.
Meskipun perbatasan Finlandia-Rusia telah "bekerja dengan baik" di masa lalu, Brigadir Jenderal Jari Tolppanen mengatakan kepada AFP pada November bahwa perang di Ukraina telah mengubah situasi keamanan "secara mendasar".
Dia mengatakan pagar perbatasan "sangat diperlukan" untuk menghentikan masuknya ilegal dalam skala besar dari wilayah Rusia.
Finlandia melihat masuknya Rusia pada September setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi cadangan untuk berperang di Ukraina.
Estonia, Latvia, dan Polandia juga telah meningkatkan keamanan di perbatasan mereka dengan Rusia atau berencana melakukannya.
(luc/luc)