Energy & Mining Outlook 2023
Terungkap! Ternyata Apple Pernah Mau Bangun Pabrik di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi multinasional Apple Inc sempat menaruh minat untuk membangun pabrik di Indonesia pada tahun 2016.
Hanya saja, rencana Apple tersebut belum terealisasi lantaran ada salah satu triger yang membuat perusahaan teknologi itu belum mau membenamkan investasi pabriknya, yakni berkenaan dengan maraknya pertambangan ilegal di komoditas timah.
"Di timah tahun 2016 Apple sempat sampaikan bahwa mereka mau bikin (pabrik) di Indonesia. Tapi (permintaan Apple) beresin dulu tambang yang ilegal, kalau tidak diberesin akan sulit naik ke hilirisasi," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam Energy & Mining Outlook CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).
Seto mengungkapkan memang di sektor komoditas timah ini ada satu hal yang dilupakan yakni traceability atau kemampuan melacak sumber produksi timah. Hal ini untuk memastikan kesesuaian pasokan timah di dalam negeri.
Seto mencontohkan, untuk sektor nikel misalnya, seperti Tesla dan Ford yang hendak berinvestasi di Indonesia memiliki sustainability tracking, untuk mengetahui pasokan baterai hingga asal pemrosesan nikel. "Downstream challenge timah cukup besar. Kita selesaikan audit BPKP untuk timah, kita akan segera sikapi untuk diterbitkan," tandas Seto.
[Gambas:Video CNBC]
Bos Timah: Ekspor Bijih Sudah Tidak Ada!
(pgr/pgr)