Apple Minat Investasi di RI Tapi Batal, Ini Biang Keroknya..

News - pgr, CNBC Indonesia
24 February 2023 14:50
Seorang pelanggan China melihat telepon pada pembukaan resmi Apple Store baru di Wuhan International Plaza, Wuhan. (SOPA Images/LightRocket via Gett) Foto: Seorang pelanggan China melihat telepon pada pembukaan resmi Apple Store baru di Wuhan International Plaza, Wuhan. (SOPA Images/LightRocket via Gett)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi multinasional Apple Inc sempat menaruh minat untuk membangun pabrik di Indonesia pada tahun 2016.

Hanya saja, rencana Apple tersebut ternyata batal lantaran ada salah satu triger yang membuat perusahaan teknologi itu belum mau membenamkan investasi pabriknya di Indonesia. Alasannya adalah berkenaan dengan maraknya pertambangan ilegal di komoditas timah.

"Di timah tahun 2016 Apple sempat sampaikan bahwa mereka mau bikin (pabrik) di Indonesia. Tapi (permintaan Apple) beresin dulu tambang yang ilegal, kalau tidak diberesin akan sulit naik ke hilirisasi," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam Energy & Mining Outlook CNBC Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Seto mengungkapkan memang di sektor komoditas timah ini ada satu hal yang dilupakan yakni traceability atau kemampuan melacak sumber produksi timah. Hal ini untuk memastikan kesesuaian pasokan timah di dalam negeri.

Seto mencontohkan, untuk sektor nikel misalnya, seperti Tesla dan Ford yang hendak berinvestasi di Indonesia memiliki sustainability tracking, untuk mengetahui pasokan baterai hingga asal pemrosesan nikel. "Downstream challenge timah cukup besar. Kita selesaikan audit BPKP untuk timah, kita akan segera sikapi untuk diterbitkan," tandas Seto.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Fakta di Balik Kasus Foxconn: Miskomunikasi & Lockdown Pabrik


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading