AS Rilis Nama 6 Perusahaan 'Balon' China yang Diblacklist

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat telah memasukkan enam entitas China ke dalam daftar hitam yang terkait dengan upaya modernisasi militer Beijing, dalam pertikaian diplomatik yang berkembang yang berpusat pada penggunaan balon mata-mata oleh China.

Departemen Perdagangan AS menambahkan perusahaan-perusahaan itu ke dalam Daftar Entitas minggu lalu, membatasi mereka untuk memperoleh teknologi AS dalam langkah yang dikecam oleh Beijing pada Senin sebagai "sanksi sepihak yang ilegal".

Mengutip AFP, Senin (13/2/2023), berikut adalah melihat lebih dekat pada enam perusahaan yang ditargetkan pada hari Jumat:

Baca: Geger Balon Mata-Mata China Dibongkar, Teknologi Ini Isinya

1. Teknologi Dirgantara Nanjiang Beijing

Didirikan pada tahun 2015, Beijing Nanjiang dikendalikan oleh anak perusahaan dari perusahaan real estat yang terdaftar di Shanghai, Deluxe Family Co Ltd, yang juga berinvestasi dalam proyek material dan robotika.

Science and Technology Daily yang dikelola negara pada tahun 2015 memuji pengembangan perusahaan dari pesawat helium perak besar sebagai "platform dekat ruang angkasa baru dengan kemampuan untuk penggunaan militer dan pengawasan" pertama di negara itu.

2. Lembaga Penelitian ke-48 Korporasi Grup Teknologi Elektronik China

Sebagai bagian dari raksasa IT milik negara, lembaga penelitian ini berspesialisasi dalam membangun sistem tenaga dan komponen energi surya, serta peralatan semikonduktor.

Lembaga tersebut telah bekerja untuk mengembangkan sel tenaga surya fleksibel yang cocok untuk pesawat militer dan sipil, kata Badan Antariksa Nasional China dalam sebuah dokumen pada tahun 2017.

Perusahaan induk China Electronics Technology Group Corporation juga mendanai Hikvision, pembuat kamera pengintai yang terlibat dalam pemantauan intensif terhadap minoritas Uyghur di Xinjiang.

Baca: AS Bedah Balon Mata-mata China, Isinya Wow!

3. Eagles Men Aviation Science and Technology Group Co

Didirikan oleh pakar pesawat militer Wu Zhe, grup ini berspesialisasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi pesawat siluman.

Eagles Men "dikhususkan untuk menjadi bisnis tolok ukur untuk (strategi) fusi militer-sipil China", menurut halaman profil perusahaan di situs resmi Masyarakat Penerbangan dan Astronautika China.

Perusahaan pada tahun 2013 mengajukan paten untuk membuat kulit pesawat lebih kuat.

Wu mengatakan kepada media pemerintah pada 2019 bahwa timnya telah mengembangkan pesawat stratosfer yang mampu "terbang keliling dunia".

4. Dongguan Lingkong Penginderaan Jauh Technology Co

Didirikan pada tahun 2019, perusahaan tersebut menghitung di antara investornya cabang Universitas Beihang yang dikelola negara, serta Eagles Men Aviation.

Catatan publik menunjukkan Dongguan Lingkong telah menerima lisensi dari pengawas pasar lokal untuk melakukan penelitian tentang teknologi penginderaan jauh, yang memungkinkan pesawat mendeteksi kondisi di darat dari ketinggian.

5. Guangzhou Tian-Hai-Xiang Aviation Technology Co

Perusahaan ini awalnya didirikan oleh militer China untuk mengembangkan "pesawat pengintai tak berawak yang dipasang di kendaraan", menurut situs resminya.

Mengkhususkan diri dalam drone pengawasan, perusahaan ini direorganisasi pada tahun 2006 dengan nama saat ini dan di bawah kendali veteran militer Li Yuzhuang.

Tian-Hai-Xiang mengatakan telah menerima banyak penghargaan ilmu pertahanan, dengan situs webnya membual bahwa perusahaan itu adalah "unit pertama dalam industri drone domestik yang melengkapi pasukan digital pertama militer kita".

6. Shanxi Eagles Men Aviation Science and Technology Group Co

Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Eagles Men Aviation, perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dengan fokus pada produk kimia, menurut database bisnis China Tianyancha.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Ngamuk ke China, Xi Jinping Tebar Balon Mata-Mata