Heboh Skandal Gorengan Saham, Ini Profil Tambang Adani di RI

pgr, CNBC Indonesia
Jumat, 10/02/2023 09:40 WIB
Foto: Hindustan Times via Getty Images/Mint

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia dikejutkan aksi perusahaan Adani Group milik konglomerat dunia Gautam Adani yang terseret skandal pasar keuangan dunia. Dalam laporan Hindenburg Research, Adani Group dikabarkan melakukan manipulasi saham serta melakukan aksi penipuan melalui akuntansi selama beberapa dekade.

Aksi goreng-gorengan saham mendapatkan respons dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Di mana Jokowi tak ingin kasus tersebut tidak terulang, utamanya di Indonesia.

Jokowi pun memberikan titah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi industri keuangan jauh lebih intensif mulai dari makro hingga mikro.


"Harus detil dicek satu per satu. Ada peristiwa minggu lalu yang besar, Adani di india. Makronya negara maju, mikronya ada masalah kehilangan US$ 120 miliar, dirupiahkan Rp 1.800 triliun hati-hati mengenai ini pengawasan," tegas Jokowi beberapa waktu lalu.

Lalu benarkah Adani Group memiliki tambang batu bara di Indonesia?

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam Disway.id, menyebutkan bahwa sama seperti Low Tuck Kwong yang tiba-tiba menjadi orang terkaya di Indonesia berkat batu bara, melonjaknya kekayaan Adani berkat batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Harga batu bara dalam dua tahun terakhir, kata Dahlan Iskan, membuat banyak orang mendadak kaya. Maka mungkin saja tuduhan Hindenburg atas lonjakan kekayaan Gautam Adani menjadi salah. "Tapi Hindenburg sudah menantang: tuntutlah kami kalau kami salah," terang Dahlan

Dalam penelusuran CNBC Indonesia, mengutip adanienterprises.com, salah satu perusahaan yang menjadi tulang punggung utama impor batu bara Adani adalah anak usaha perusahaan yang memiliki tambang batu bara di Indonesia.

PT Adani Global merupakan anak usaha Adani Enterprise yang fokus di bidang tambang, logistik dan perdagangan batu bara. Situs resmi perusahaan menyebut bahwa Adani memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) produksi pada tahun 2007.

Proyek di Indonesia ini merupakan proyek luar negeri pertama Grup Adani dalam penambangan dan operasi batu bara. Perusahaan menyebut keputusan menambang di Indonesia sejalan dengan tekad jangka panjang Adani untuk mengatasi permasalahan permintaan tinggi batu bara di India yang kekurangan energi.

Penambangan batu bara Adani dilakukan lewat PT Lamindo Inter Multikon di pulau kecil yang terletak di Kalimantan Utara yang bernama Pulau Bunyu. Data Modi dan Geoportal Minerba menyebut bahwa Lamindo memiliki IUP aktif hingga 2037 atas lahan seluas 2.414 hektar atau mencapai 12% dari total besar pulau Bunyu.

Sementara itu mengutip MODI.esdm.go.id, Lamindo Inter Multikon merupakan IUP yang memiliki luas lahan 2.414 Ha. Pemegang saham perusahaan ini adalah PT Niaga Antar Bangsa dengan presentase saham 75% dan PT Niaga Lintas Samudra dengan presentase 25%.

"Yang saya tahu memang Gautam Adani ini pengusaha batu bara tak hanya di India, bahkan ada di Australia dan Indonesia di Kaltim," terang sumber dalam lingkup sektor mineral dan batu bara (minerba) kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/1/2023).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Batubara Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Energi Nasional