
Suku Bunga Inggris Naik Jadi 4%, Tertinggi Sejak 2008

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank of England menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4% dalam pertemuan pada Kamis (2/2/2023).
Kenaikan suku bunga ini menjadi yang kesepuluh kali secara berturut-turut dan telah berada di level tertinggi sejak 2008. Kenaikan 50 basis poin itu pun sesuai dengan ekspektasi pasar.
Kebijakan tersebut diambil untuk menjinakkan inflasi tinggi yang melanda wilayah tersebut meskipun ancaman resesi terus menghantui. Adapun, pada Desember 2022, inflasi di Inggris masih berada pada level 10,5% secara tahunan.
Hasil pertemuan tersebut juga mengindikasikan Inggris sudah yakin bahwa puncak inflasi sudah terlewati dan laju kenaikan suku bunga berpeluang melambat dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.
Dalam proyeksi Februari 2023, inflasi diramalkan turun menjadi sekitar 8% pada pertengahan tahun ini, dan menjadi sekitar 4% menjelang akhir 2023.
Meskipun inflasi mulai menurun dan moneter diprediksi melonggar, ekonomi Inggris diperkirakan belum bangkit pada tahun ini.
Dana Moneter Internasional (IMF) menuturkan bahwa perekonomian Inggris akan berkontraksi hingga 0,6% pada tahun ini. Angka tersebut membuat Inggris menjadi negara maju satu-satunya yang mengalami tekanan dalam pertumbuhan ekonominya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral Inggris: Warga Kami Sekarang Lebih Miskin