Internasional

Menlu Lavrov Sebut Barat 'Kebablasan' Mau Hancurkan Rusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 February 2023 19:24
Russian's Foreign Minister Sergei Lavrov arrives at the G20 Foreign Ministers' Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia July 8, 2022. Stefani Reynolds/Pool via Reuters
Foto: REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik antara Rusia dan negara-negara Barat makin panas. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Barat tak 'sekadar' ingin membantu Ukraina, tetapi juga menghancurkan Moskow.

Lavrov juga mengecam ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen yang mengunjungi Kyiv pada hari yang sama. Kunjungannya bersama tim komisaris dan diplomat paling senior blok tersebut dilakukan sehari sebelum pertemuan puncak Ukraina-UE.

"Ursula von der Leyen... mengatakan bahwa hasil dari perang seharusnya adalah kekalahan Rusia, jenis kekalahan yang selama beberapa dekade, selama beberapa dekade, Rusia tidak dapat memulihkan ekonominya," kata Lavrov dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah Rusia, dikutip AFP, Kamis (2/2/2023).

"Apakah ini bukan rasisme, bukan Nazisme, bukan upaya untuk menyelesaikan 'masalah Rusia'," tambah Lavrov.

Dalam beberapa pekan terakhir, von der Leyen mengatakan bahwa Eropa harus menang dalam menghadapi agresi Rusia. Ini dilakukan melalui sanksi Uni Eropa yang sejauh ini telah membuat ekonomi Kremlin menghadapi kemunduran.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Prancis pekan lalu membantah negara atau sekutunya berperang melawan Rusia. Pernyataan tersebut keluar menyusul keputusan Barat, yakni Amerika Serikat (AS) dan Jerman, untuk mengirim tank berat ke Ukraina.

"Bagian penting adalah kita melakukannya bersama dan kita tidak saling menyalahkan di Eropa karena kita berperang melawan Rusia dan bukan melawan satu sama lain," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada 25 Januari.

Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Serangan dari Moskow pada 24 Februari 2023 lalu telah memasuki bulan ke-11 dan konflik masih terus berlangsung hingga kini.

Sejauh ini Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di beberapa wilayahnya. Kyiv juga mendapatkan pasokan senjata dan bantuan dari negara-negara lain, khususnya negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menlu Rusia Blak-blakan Ungkap Tujuan Putin di Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular