Wuss! 30 Ruas Tol Ini Dikebut Kelar 2024, Bisa Selesai Semua?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih terus mendorong pembangunan ruas tol di Indonesia. Setidaknya ada 30 ruas tol lagi yang dikejar beroperasi hingga 2024.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian mengungkapkan pada 2022 lalu ada 142,11 kilometer pembangunan tol yang sudah terbangun. Sehingga totalnya dari 2020 - 2022 mencapai 511,11 kilometer.
Sedangkan pada tahun 2023 ini ditargetkan ada 509,01 kilometer dapat beroperasi, dan pada 2024 mendatang mencapai 385,5 kilometer. Yang mayoritas dibiayai investasi.
"Sehingga total jalan tol yang terbangun pada 2020 - 2024 adalah sepanjang kira kira 1.405,5 km," kata Hedy Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Setidaknya ada 30 ruas tol yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 - 2024, antara lain :
1. Semarang - Demak seksi 2 (16,01 km)
2. Bekasi - Cawang - Kp. Melayu 2A (4,88 km)
3. Cileunyi - Sumedang - Dawuan seksi 4 - 6 (28,2 km)
4. Ciawi - Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
5. Cibitung - Cilincing (JORR II) seksi 4 (7,7 km)
6. Cimanggis - Cibitung seksi 2 (23,3 km)
7. Cinere - Jagorawi (JORR II) seksi 3 Kukusan - Cinere (5,5 km)
8. Serpong - Cinere seksi 2 Pamulang - Cinere (3,6 km)
9. Sigli - Banda Aceh seksi 1, 5, dan 6 (37,9 km)
10. Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat seksi 1 - 4 (96,5 km)
11. Pasuruan Probolinggo seksi 4A Probolinggo Timur - Gending (8,5 km)
12. Jakarta - Cikampek II Selatan (27,85 km)
13. Serpong - Balaraja seksi 1B CBD - Legok (5,4 km)
14. Kayu Agung - Palembang - Betung (69,2 km)
15. Kisaran - Tebing Tinggi (47,6 km)
16. Binjai - Langsa (Stabat - Tanjungpura) (26,2 km)
17. Bangkinang - Pangkalan (24,7 km)
18. Sp. Indralaya - Prabumulih (64,7 km)
Mobil mentasi di lalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara, Jawa Barata, Senin (26/12/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Tahun 2024
19. Probolinggo - Banyuwangi Gending Besuki (50,6 km)
20. Binjai - Langsa (Tanjungpura - P. Brandan) (19 km)
21. Serang - Panimbang Seksi 2 dan 3 (57,2 km)
22. Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo paket 1-2.2 (51,8 km)
23. Yogyakarta - Bawen seksi 1 dan 6 (14,6 km)
24. Bogor Ring Road seksi 3B (1,7 km)
25. Jakarta - Cikampek II Selatan paket 2 (24,9 km)
26. Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (45 km)
27. Gilimanuk - Mengwi seksi 2 dan 3 (42,1 km)
28. Padang - Pekanbaru (Padang - Sicincin) (36 km)
29. Tol Akses IKN (26,7 km)
30. Depok - Antasari seksi 3 dan 4 (15,9 km)
Dalam pembangunan ruas jalan tol memang kerap menemui kendala. Mulai dari masalah pembebasan lahan hingga permasalahan pembiayaan. Seperti tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap yang tengah terkendala masalah dukungan pembiayaan dan harus ditender ulang oleh Kementerian PUPR.
Sehingga dipastikan konstruksinya mundur, meski saat ini pembebasan lahan masih terus dilakukan oleh Kementerian PUPR. Namun ketika ada investor masuk pembangunan akan kembali dilanjutkan.
Begitu juga dengan tol Padang - Sicincin, tol yang dibangun pada 2018 lalu ini sempat mandek pembangunannya karena pembebasan lahan jalan tol sejak Desember 2021 lalu. Namun pada 2022 kemarin pembangunan tol kembali dilanjutkan.
[Gambas:Video CNBC]
JKT-BDG Bisa 1 Jam dari Tol Baru Ini, Begini Penampakannya
(emy/wur)