Ini Syarat Pembangunan Tol Lancar Jaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan jalan tol membutuhkan berbagai persyaratan agar bisa berjalan lancar. Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Reza Febriano mengungkapkan hal ini dilakukan sebab untuk membangun untuk pembangunan satu ruas jalan tol membutuhkan dana yang relatif besar.
"Ada tiga hal yang kami sampaikan. Pertama mulai dari kebijakan pemerintah yang memang support terhadap pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia, bagaimana memberi stimulus dan kemudahan bagi kami. Kedua terkait dengan kepastian dalam hal penyesuaian tarif. Ini juga penting," papar Reza dalam Puncak Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) 2022, Kamis (1/12/2022).
Sementara syarat ketiga adalah dukungan dari pemerintah mengenai proses pengadaan tanah untuk ruas-ruas proyek jalan tol baru.
Lebih lanjut, dia juga memaparkan bahwa Jasa Marga diberikan target cukup besar oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan jalan tol di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam hal pembiayaan.
"Pada 5 tahun terakhir kita sudah lakukan upaya, tidak hanya berbasis utang atau perbankan, tetapi juga alternatif pembiayaan. Dalam hal ini pembiayaan," ungkap Reza.
Upaya pendanaan kreatif yang sudah dilakukan itu yakni program aset recycling. Menurut dia, pihaknya juga sudah melakukan divestasi untuk beberapa ruas jalan tol yang sudah dibangun dan beroperasi dengan tujuan dapat membangun lagi ruas jalan tol baru.
"Beberapa skema juga kita lakukan, seperti contoh program sekuritisasi atas pendapatan hak jalan tol di ruas Jagorawi, program terkait global IDR bond pada level korporasi, program project level bond perusahaan, reksa dana terbatas," ungkap dia.
Kemudian, lanjut Reza, pihaknya juga memiliki program kredit investasi kolektif dana investasi infrastruktur. Dia menegaskan hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan konektivitas masyarakat melalui proyek jalan tol.
[Gambas:Video CNBC]
Infrastruktur RI Masih Ketinggalan, Pembiayaan Jadi Isu Utama
(rah/rah)