Jokowi: 2023 Adalah Tahun Ujian, AS, Eropa & China Akan Jatuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tahun ini merupakan periode yang sangat berat bagi dunia. Bahkan negara maju diperkirakan alami kejatuhan ekonomi dan berdampak besar terhadap negara lain, termasuk Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Senin (16/1/2023).
"Ini adalah tahun ujian bagi semua negara dunia karena tekanan geopolitik, ekonomi dunia melemah terutama negara besar seperti EU, China, AS ini saya perkirakan akan melemah semua padahal ekspor kita ke negara itu sangat besar, sehingga kita harus hati-hati," paparnya.
Bank Dunia mengeluarkan laporan terbaru terkait perekonomian global pada 2023 dan 2024, di mana ekonomi dunia diperkirakan hanya tumbuh hanya 1,7% pada 2023. Ada beberapa faktor, misalnya konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga dampak pandemi Covid-19.
Angka pertumbuhan 1,7% menjadi yang terendah sejak 1991, kecuali resesi tahun 2009 dan 2020 yang disebabkan oleh krisis keuangan global dan pandemi.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menurun dari angka sebelumnya 2,9% turun turun lagi menjadi diproyeksikan 1,7% ini proyeksi dari Bank Dunia," jelasnya.
Ekonomi Indonesia selama 2022 masih tampak baik-baik saja. Apalagi diperkirakan pertumbuhannya bisa mencapai 5,2-5,3%. Akan tetapi, kata Jokowi, tantangan akan semakin berat.
"Ini menjadi tantangan bagi kita tapi karena kita kembali bisa melewati tahun 2022 dengan baik Insya Allah di tahun 2023 juga bisa dan yang paling penting setiap perubahan yang ada di dunia harus kita respons secara cepat kebijakan yang kita lakukan juga dari membaca dengan cepat dinamika yang ada di dunia," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Saat China Bikin Jokowi Was-was, RI Bakal Kena Apesnya!
(mij/mij)