Belajar Leadership 'Pakai Hati' ala Anwar Ibrahim

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengedepankan hati nurani dalam memimpin negaranya. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara eksklusif bersama Detik Network, Senin (9/1/2023).

Anwar mengatakan hal ini dianutnya karena telah menghadapi penderaan yang panjang dari pemerintahan sebelumnya. Ini membuatnya lebih sadar akan pentingnya berpolitik dengan nilai kemanusiaan.

"Bagi saya itu hati nurani. Kalau kita yakin orang itu dizalimi, kita ini jadi elemen sadar harus ketuk pintu hati dan buat sesuatu yang berguna walau perlu membayar sesuatu yang sedikit mahal," ungkap tokoh itu.

Baca: Nah Ini Dia! Sosok Penting di Balik Perjuangan Anwar Ibraham

Hal ini pun bukanlah isapan jempol semata. Anwar menolak gaji 80 ribu ringgit sebagai PM karena mengakui masyarakat masih banyak yang miskin sehingga pemimpin harus prihatin dengan ini.

"Semua jadi bertahan lah sedikit karena saya mau tunjukan tak semua tokoh politik gila harta walau agak mempersulit sedikit tapi Azizah (istri Anwar) dan anak-anak terima kenyataan itu," paparnya.

"Saya pikir leadership harus berikan example yang baik walau keadaan sukar tapi bisa bertahan. Umpamanya masalah pekerjaan, kita selesaikan dengan baik walau ada kongkongan."

Baca: Eksklusif Anwar Ibrahim Bicara: Tentang RI & ke Mana Malaysia

Lebih lanjut, pihaknya juga akan terus melanjutkan unsur ini dalam kepemimpinannya. Ini juga sebagai metode untuk mengurangi arogansi dan mental gila harta yang saat ini banyak mendera para politisi.

"Orang boleh pukul saya dera saya itu bisa saya maafkan, orang curi uang saya bisa dimaafkan. Tapi kalau uang rakyat itu mesti dikembalikan," tegasnya.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Malaysia Sebut Anwar Ibrahim Resmi Jadi PM Baru