Internasional

'Tsunami' PHK Hantam Raksasa Keuangan Global, Ini Buktinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
13 January 2023 10:55
Blackrock
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Tsunami' pemutusan hubungan kerja (PHK) di lembaga keuangan raksasa global masih terus terjadi. Setidaknya tercatat ada enam bank besar dan satu manajer keuangan yang telah dan akan melakukan pemecatan besar-besaran kepada karyawannya sejak akhir 2022 dan sekarang.

Apa saja? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Jumat (13/1/2023).

BlackRock

BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, menjadi perusahaan keuangan terbaru yang memangkas sekitar 500 pekerjaan. Adapun, BlackRock telah melakukan perekrutan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang juru bicara BlackRock mengatakan kepada CNN International, bahwa jumlah PHK itu kurang dari 3% dari tenaga kerja perusahaan. Kepada MarketWatch, juru bicara perusahaan menyatakan belum melakukan PHK besar-besaran sejak 2019 dan telah meningkatkan jumlah karyawannya sekitar 22% selama tiga tahun terakhir.

"PHK kali ini terjadi saat pihaknya menghadapi lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Goldman Sachs

Goldman Sachs berencana untuk memangkas 3.200 pekerjaan. Pengumuman paling cepat dilakukan pekan ini.

Seorang sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan 3.200 adalah angka maksimal. Ini kurang dari angka 4.000 yang dilaporkan sebelumnya, sebagaimana dimuat AFP.

PHK yang direncanakan datang karena Goldman Sachs dan bank investasi lainnya telah melihat penurunan besar dalam biaya terkait dengan penawaran umum perdana (IPO). Hal itu menggambarkan prospek mendung untuk merger dan akuisisi pada 2023 karena ketidakpastian ekonomi.

Goldman Sachs biasanya memang memangkas sekitar 1% hingga 5% jumlah karyawan setiap tahun. Staf yang berkinerja buruk menjadi target.

Morgan Stanley

Sebelumnya, pada awal Desember 2022, Morgan Stanley juga mengungkapkan akan melakukan PHK. Mengutip Straits Times, ini akan berdampak ke sekitar 2% dari tenaga kerjanya, kira-kira 1.600 orang.

Namun PHK tersebut dianggap tak terlalu signifikan. Perusahaan tetap akan menyisakan tenaga kerja hampir 20.000 orang, lebih banyak daripada sebelum pandemi Covid-19 dimulai.

Barclays

Pada November 2022, Barclays yang berbasis di London memangkas sekitar 200 posisi di perbankan dan meja perdagangannya. Hal ini diutarakan seorang sumber merujuk "ritual industri bank yang telah kembali" dengan menargetkan pekerja yang dianggap berkinerja buruk.

Citigrup

Citigroup sendiri dilaporkan akan menghentikan masa kerja sekitar 50 pekerjanya. Hal itu juga diungkap sumber yang mengetahui keputusan PHK bank investasi yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) tersebut.

Menurut laporan yang dimuat Bloomberg, Citigrup juga akan memangkas lusinan peran lain di perbankan di tengah aktivitas penerbitan ekuitas dan utang yang merosot. Namun belum ada angka pastinya.

Deutsche Bank

Bank terbesar di Jerman, Deutsche Bank, berencana memisahkan lusinan staf dari daftar gajinya. Langkah ini akan berdampak pada tim originasi dan penasehat bank investasi, yang mempengaruhi sebagian besar bankir junior, sebagaimana dilaporkan Forbes.

Credit Suisse

Credit Suisse mengumumkan akan memangkas sekitar 5.000 pekerjaan. Setelah asap mereda, bank mengantisipasi pengurangan jumlah profesional kerah putih dari 52.000 karyawan global menjadi sekitar 43.000, termasuk mengizinkan pengurangan tanpa mengisi kembali peran terbuka.

Bank besar berbasis di Swiss yang dilanda skandal ini juga memiliki rencana untuk memisahkan bank investasinya menjadi firma penasihat investasi dan pasar modal yang berdiri sendiri, CS First Boston, merevitalisasi merek First Boston yang terkenal.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Tsunami' PHK Hantam Perbankan, 6 'Raksasa' Kena

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular