Internasional

Putin Minggir! AS Heboh Skandal 'Catatan Rahasia' Biden

News - sef, CNBC Indonesia
13 January 2023 07:00
Presiden AS Joe Biden melihat selama konferensi pers dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, pada 21 Desember 2022. - Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky setelah pertemuan di Gedung Putih Rumah pada hari Rabu bahwa Ukraina akan Foto: Presiden AS Joe Biden (AFP via Getty Images/BRENDAN SMIALOWSKI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini sedang heboh. Ini terkait skandal catatan rahasia pemerintah yang melibatkan Presiden AS Joe Biden.

Catatan rahasia pemerintah itu berada di rumah dan kantor mantan wakil presiden Barrack Obama tersebut. Ini merupakan penemuan kedua, setelah sebelumnya hal serupa ditemukan di November.

Jaksa Agung AS Merrick Garland pun telah menunjuk mantan jaksa federal Robert Hur sebagai penasihat khusus untuk menyelidiki. Hur sebelumnya menjabat sebagai pengacara dari 2018 hingga 2021. dan menjadi jaksa federal di jaman Donald Trump menjadi presiden AS.

"Hur berwenang untuk menyelidiki apakah ada orang atau entitas yang melanggar hukum sehubungan dengan masalah ini," kata Garland dalam pernyataan publik yang dia buat saat penunjukan di Kementerian Kehakiman, dikutip dari CNBC International, Jumat (12/1/2023).

"Keadaan luar biasa," tambahnya lagi.

Dalam UU AS, presiden dan wakil presiden diharuskan oleh undang-undang untuk mengembalikan catatan pemerintah ke Administrasi Arsip dan Arsip Nasional ketika mereka meninggalkan kantor. Tahun lalu, karena penemuan serupa di kediaman pribadi Biden, Garland juga telah menugaskan John Lausch, seorang pengacara asal Chicago, untuk menangani penyelidikan.

"Saya akan melakukan penyelidikan yang ditugaskan dengan penilaian yang adil, tidak memihak, dan tidak memihak," kata Hur.

"Saya bermaksud untuk mengikuti fakta dengan cepat dan menyeluruh, tanpa rasa takut atau bantuan, dan akan menghormati kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk melakukan layanan ini," tegasnya.

Seorang pejabat senior Kementerian Kehakiman mengatakan kepada NBC News bahwa penunjukan Hur oleh Garland bukanlah keputusan yang dibuatnya dengan enteng. Perlu diketahui, tiga bulan lalu, FBI juga menggerebek kediaman mantan presiden Donald Trump di Florida, yang juga menemukan ribuan catatan rahasia pemerintah.

Gedung Putih bereaksi soal ini. Sekretaris pers Biden Karine Jean-Pierre, mengatakan terkejut dengan penemuan dokumen-dokumen ini.

"Begitu pengacaranya menemukan dokumen-dokumen itu, mereka menghubungi Kementerian Kehakiman," katanya.

"Dia tidak tahu bahwa dokumen-dokumen itu ada di sana," merujuk Biden.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Geger Joe Biden Tersandung Skandal Hukum, Hadapi Penyelidikan


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading