
'Tsunami' PHK Otomotif Makin Ngeri, Raksasa Jerman Pecat 3.000 Pekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemasok mobil asal Jerman, Continental, mengatakan akan memangkas 3.000 pekerjaan lagi hingga akhir tahun 2026. Pemberitahuan pada Selasa (18/2/2025) tersebut menjadi tanda terbaru dari melemahnya sektor otomotif negara tersebut.
Menurut Continental, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan di bidang penelitian dan pengembangan. Mereka menambahkan bahwa kurang dari setengah dari pemangkasan akan dilakukan di Jerman.
Continental mengatakan pemangkasan akan "sebagian besar" dilakukan melalui pergantian alami. Salah satunya seperti dari masa pensiun.
"Kami terus meningkatkan kekuatan kompetitif kami demi keberhasilan pasar yang berkelanjutan," kata kepala divisi otomotif di Continental, Philipp von Hirschheydt, seperti dikutip AFP pada Rabu (19/2/2025).
Pada Februari lalu, Continental telah mengumumkan rencana untuk memangkas 7.150 pekerjaan hingga tahun 2025. Perusahaan tersebut juga telah mengumumkan akan memisahkan bisnis komponen otomotifnya.
Perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 200.000 orang di seluruh dunia. Sekitar 31.000 di antaranya bekerja di bidang penelitian dan pengembangan.
Berita ini muncul di tengah masa-masa sulit bagi industri mobil Eropa, yang tengah berjuang menghadapi persaingan ketat dari China dan peralihan ke kendaraan listrik. Pekan lalu, pabrikan mobil sport Porsche mengumumkan 1.900 PHK dengan alasan permintaan yang lemah untuk mobil listriknya.
Pada Desember 2024 lalu, Volkswagen mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja untuk memangkas 35.000 pekerjaan di seluruh lokasinya di Jerman pada tahun 2030. BMW dan Stellantis, yang memiliki merek seperti Fiat dan Jeep, memperingatkan investor tahun lalu bahwa kinerja mereka untuk tahun 2025 akan jauh dari harapan, dengan alasan permintaan yang lemah di China.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Otomotif di Ambang Kejatuhan, Mau Tutup 3 Pabrik & PHK Massal