Jokowi Larang Ekspor Tembaga di Mid 2023, MIND ID Lakukan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo sudah menegaskan akan menyetop ekspor bahan mentah tambang pada pertengahan 2023 mendatang, tak terkecuali untuk komoditas konsentrat tembaga.

Namun sayangnya, kebijakan pelarangan ekspor konsentrat tembaga ini belum bisa diikuti dengan tuntasnya fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) baru. Adapun smelter tembaga baru di Indonesia diperkirakan baru beroperasi pada 2024 mendatang.

Adapun salah satu smelter tembaga yang akan beroperasi pada 2024 yakni milik PT Freeport Indonesia.

Bila smelter baru Freeport baru beroperasi di 2024, artinya ada kemungkinan Freeport juga akan terimbas larangan ekspor konsentrat tembaga pada tahun ini. Pasalnya, selama smelter baru belum beroperasi, maka konsentrat tembaga yang telah diproduksikan harus diekspor keluar negeri karena belum ada smelter penyerapnya di dalam negeri.

Lantas, bagaimana respons perusahaan bila harus terkena larangan ekspor konsentrat tembaga ini? Apakah perusahaan juga akan melakukan negosiasi lagi kepada pemerintah agar diberikan relaksasi ekspor?

Menjawab pertanyaan tersebut, pihak MIND ID selaku Holding BUMN Tambang dan juga induk PT Freeport Indonesia, turut buka suara.

Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Niko Chandra menyebutkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi secara intensif dengan kementerian terkait untuk menentukan langkah-langkah yang tepat ke depannya.

Dari sisi internal pun, lanjutnya, pihaknya terus melakukan konsolidasi untuk menentukan langkah yang akan ditempuh.

"MIND ID dan PTFI akan terus berkoordinasi intens dengan kementerian terkait. Termasuk secara internal, kami melakukan konsolidasi untuk langkah-langkah yang akan ditempuh, baik oleh PTFI maupun MIND ID," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/1/2023).

Niko menjelaskan, mundurnya jadwal beroperasi smelter baru Freeport ke 2024 ini tak lain karena dipengaruhi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menurutnya telah menghambat perkembangan pembangunan smelter tembaga baru ini.

"Dinamika pandemi Covid-19 yang telah melanda beberapa tahun terakhir menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembangunan smelter ini, namun PTFI terus melakukan langkah-langkah akselerasi untuk percepatan pembangunan smelter," jelasnya.

Dia pun menyebut, dukungan pemerintah diperlukan untuk percepatan pembangunan smelter ini.

"Dukungan pemerintah dalam keberlanjutan bisnis PTFI juga menjadi kunci utama untuk percepatan penyelesaian pembangunan smelter ini," pungkasnya.

Bagaimanapun, lanjutnya, dalam ketentuan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia, PTFI dapat melakukan ekspor produk hasil pengolahan hingga beroperasinya smelter tembaga baru yang dibangun di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

"Dalam ketentuan IUPK PTFI, PTFI dapat melakukan ekspor produk hasil pengolahan hingga beroperasinya smelter baru," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, sampai dengan November 2022, kemajuan pembangunan smelter tersebut sudah mencapai 47,4%.

"Progres sekarang sudah per akhir November sudah 47,4% diharapkan akhir tahun ini 10 hari lagi itu bisa mencapai 50%. Dan di akhir 2023 ini physical construction mechanical completion sudah selesai tinggal kita commissioning hingga Mei 2024 sudah mulai berproduksi," kata Tony dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Selasa (27/12/2022).

Smelter dengan nilai investasi US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun ini disebutkan akan menjadi smelter single line terbesar di dunia.

Pabrik tembaga ini akan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun menjadi produk 600 ribu ton katoda tembaga per tahun. Selain itu, smelter ini juga akan menghasilkan 35-50 ton emas dan 100-150 ton perak per tahun.

Saat ini PTFI juga telah memiliki satu smelter yang telah beroperasi - juga berlokasi di Gresik. Perusahaan bekerja sama dengan Mitsubishi membentuk PT Smelting. PT Smelting yang telah dibangun sejak 1996 lalu memproduksikan 300 ribu ton katoda tembaga dari hasil olahan sekitar 1 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya.