Internasional

Alert! Varian Baru Covid dari China sudah Sampai Malaysia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 January 2023 07:30
A resident wearing face mask sit outside his house next to barbwire at Segambut Dalam area placed under the enhanced movement control order (EMCO) due to drastic increase in the number of COVID-19 cases recorded over the past 10 days in Kuala Lumpur, Malaysia, Sunday, June 27, 2021. Malaysia's leader says a one-month near total lockdown that is due to end Monday will be extended further as coronavirus infections remain high. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi masuknya virus Covid-19 varian terbaru dari China di wilayahnya. Hal ini diperoleh dari data yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa mengatakan varian yang masuk sendiri tidak dirinci secara pasti. Namun diketahui, China saat ini mengalami lonjakan kasus setelah timbulnya subvarian Omicron BF.7.

"Kementerian berkomunikasi erat dengan WHO, China, dan rekan-rekan kami dari Asean. Berdasarkan laporan, WHO mengadakan pertemuan dengan China untuk berbagi data terbaru dan akan terus mendapatkan informasi detail, (update) situasi dan penanganan Covid-19 di negara tersebut," kata Dr Zaliha dikutip Straits Times, Selasa (3/1/2022)

"Berdasarkan laporan China kepada WHO, varian dan subvarian yang ditemukan di China juga terdeteksi di Malaysia."

Zaliha pun mendesak mereka yang telah melewati periode enam bulan sejak suntikan penguat pertama mereka untuk mendapatkan dosis kedua tanpa menunggu vaksin bivalen tersedia.

Mengutip data yang ada, ia mengatakan vaksin Covid-19 monovalen menawarkan perlindungan efektif terhadap gejala serius dan kematian. Vaksin, tambahnya, juga mengurangi tingkat rawat inap.

"Vaksin bivalen akan segera dipasok, karena National Pharmaceutical Regulatory Agency (NPRA) telah memberikan persetujuan bersyarat," katanya, seraya menambahkan bahwa pengumuman kelayakan penerima akan dilakukan setelah pasokan tiba.

Vaksin bivalen sendiri memberikan perlindungan terhadap virus Sars-CoV-2 asli dan sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5, yang sebelumnya dikatakan resisten terhadap vaksin.

Ia berharap penggunaan suntikan penguat akan terus meningkat terutama di antara individu berisiko tinggi, dengan 49,8% warga Malaysia menerima dosis penguat pertama dan 1,9% yang kedua.

Zalihan juga menyarankan masyarakat untuk mengamati langkah-langkah pencegahan dan keselamatan serta mempraktekkan langkah TRIIS yang berarti menelusuri, melaporkan, mengisolasi, menginformasikan dan mencari pengobatan.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Berdamai' dengan Covid, Kegiatan Warga China Mulai Bergeliat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular