
Covid Kian Menggila! China 'Menyerah', Izinkan Impor Vaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman dilaporkan telah mengirimkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech ke China. Pengiriman vaksin ini merupakan pengiriman vaksin asing ke Negeri Tirai Bambu untuk pertama kalinya.
Mengutip laporan Reuters, Rabu (21/12/2022), vaksin itu awalnya akan diberikan kepada ekspatriat Jerman yang berada di negara itu. Namun, tidak menutup kemungkinan warga negara lainnya dapat memperoleh suntikkan vaksin, yang disediakan sebanyak 20 ribu slot itu.
Dalam sepucuk surat yang akan dikirim ke warga Jerman di China, pemerintah mengatakan akan menawarkan imunisasi dasar dan suntikan penguat vaksin yang disetujui untuk digunakan di Uni Eropa secara gratis bagi siapa pun yang berusia di atas 12 tahun.
"Kami sedang mengerjakan kemungkinan bahwa selain orang Jerman, orang asing lainnya juga dapat divaksinasi dengan BioNTech," kata juru bicara Pemerintah Jerman.
"Vaksin akan dikirim ke perusahaan Jerman di China serta lokasi kedutaan dan pembicaraan sedang berlangsung dengan pemerintah UE lainnya tentang mengirimkannya ke warga negara lain," tambah sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Di sisi lain, Warga negara China di Eropa dapat divaksinasi dengan vaksin SinoVac buatan China. Menteri Kesehatan Jerman sendiri telah memberikan izin impor ini hanya untuk warga Negara Tirai Bambu.
Pengiriman dilakukan setelah China setuju untuk mengizinkan warga negara Jerman di negara itu mendapatkan suntikan menyusul kesepakatan selama kunjungan Kanselir Olaf Scholz di Beijing bulan lalu. Scholz sendiri juga mengusulkan Beijing untuk mengizinkan suntikan tersebut tersedia secara bebas untuk warga negara China.
Sementara itu, pengiriman ini dilakukan tatkala China sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang besar. Ini terjadi saat negara itu mulai melonggarkan kebijakannya dalam mengendalikan wabah.
Zhou Jiatong, kepala Pusat Pengendalian Penyakit di wilayah Guangxi barat daya, mengatakan bulan lalu dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Shanghai Journal of Preventive Medicine bahwa China daratan menghadapi lebih dari 2 juta kematian jika melonggarkan pembatasan Covid seperti yang dilakukan Hong Kong tahun ini.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Berdamai' dengan Covid, Kegiatan Warga China Mulai Bergeliat