
Berjaya di Era Penjajahan, Inggris Hidupkan Lagi Batu Bara

Merujuk pada data Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris, permintaan batu bara di Inggris naik 2,8% menjadi 7,3 juta ton pada 2021.
Kenaikan permintaan sebagian besar datang dari pembangkit listrik. Selain menghidupkan pembangkit, batu bara juga dimanfaatkan untuk coke manufacture atau proses metalurgi pada industri baja.
Konsumsi batu bara yang disedot oleh pembangkit listrik Inggris naik 14% pada 2021 menjadi 2,7 juta ton. Kenaikan konsumsi terjadi karena melandainya produksi listrik energi terbarukan, terutama dari tenaga bayu/angin.
![]() Impor, produksi, dan penggunaan batu bara Inggris |
Inggris sendiri hanya mampu menghasilkan batu bara sebanyak 1,1 juta ton pada 2021 atau turun 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi tersebut juga menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, produksi batu bara Inggris menyusut 94%. Mereka pun mesti impor untuk menutupi kebutuhan. Impor batu bara meningkat 1,7% pada 2021 menjadi 4,6 juta ton. Impor batu bara kokas naik 2,6% pada 201 menjadi 2,1 juta ton. Pemasok utama adalah Rusia, Amerika Serikat, dan Australia.
Pada tahun lalu, pembangkit batu bara berkontribusi terhadap 2,1% total energi yang dihasilkan. Angka tersebut turun drastis jika dibandingkan pada 2010 yang masih mencapai 28%.
![]() Produksi listrik Inggris per sumber energi |
Hingga akhir 2021, Inggris masih memiliki delapan tambang dalam dengan produksi mencapai 94.000 ton pada 2021, turun 9% dibandingkan 2020.
Jumlah tersebut turun drastis karena pada 2015, sepertiga dari produksi Inggris yang mencapai 8,6 juta masih disumbang oleh tambang dalam.
Inggris juga masih mengoperasikan tiga tambang terbuka pada 2021 dengan produksi sebanyak 1 juta ton pada 2021, turun 39% karena dampak Covid-19.
Impor batu bara Inggris pada kuartal I-2022 masih berada di angka 1 juta ton, tetapi kemudian merangkak naik menjadi 1,4 juta ton pada kuartal II-2022. Jumlah tersebut melonjak 44% dibandingkan kuartal II-2021. Sebaliknya, produksi batu bara mereka pada kuartal II-2022 anjlok 48% menjadi 190.000 ton.
Impor diperkirakan melonjak pada kuartal II dan IV -2022 untuk persiapan musim dingin. Times bahkan melaporkan Inggris mengimpor batu bara sebanyak 560.000 ton hanya untuk Oktober 2022. Jumlah tersebut naik 93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(mae)