
Duh Bingung! Beda Dengan RI, Inggris Hidupkan Lagi Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan atas pemakaian energi fosil kian membingungkan. Di tengah upaya transisi energi, Inggris justru kembali mengaktifkan tambang batu baranya lagi, hal itu juga berbeda dengan Indonesia yang terus menggencet penggunaan energi dari batu bara.
Pemerintah konservatif Inggris mengizinkan tambang batu bara West Cumbria Mining beroperasi di dekat Whitehaven, pantai barat laut Inggris. Tambang tersebut akan menjadi yang pertama dibuka di Inggris dalam 30 tahun terakhir.
Berbeda dengan Inggris, Indonesia saat ini sedang mengurangi porsi penggunaan batu bara. Ambil contih kebijakan pemerintah Indonesia yang akan melakukan pensiun dini PLTU Batu Bara.
Pemerintah Indonesia bahkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030 sudah tidak lagi memasuki PLTU batu bara yang baru. Penggunaan energi batu bara ke pembangkit listrik terus digencet sampai mencapai netral karbon di tahun 2060 atau lebih cepat.
Tak hanya itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri sudah memiliki list 33 PLTU batu bara yang akan disuntik mati atau early retirement/pensiun dini.
"Kalau di list ESDM sudah ada 33. Tapi itu bukan berarti 33-nya itu dipenisunkan sekarang ya, kita hitung dulu ya, nanti kita pilih yang mana, PLN dan Kementerian ESDM punya pilihan. ADB juga sedang lakukan kajian sekarang, dia akan FS (Feasibility Study)," ungkap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat ditemui di JCC, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Dadan menyebutkan, dari daftar list 33 PLTU yang ada itu, akan diputuskan oleh ketiga Menteri. Diantaranya Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Menteri Keuangan (Sri Mulyani).
Asal tahu saja, pemerintah konservatif Inggris akhirnya mengizinkan tambang batu bara West Cumbria Mining. Tambang batu bara tersebut akan beroperasi hingga 2049.
Inggris bersikukuh jika tambang batu bara tersebut akan mendatangkan manfaat. Inggris menegaskan jika produksi tambang tersebut akan lebih ditujukan untuk kepentingan industri baja bukan sumber energi pembangkit.
Tambang tersebut akan mengekstrak batu bara kokas di bawah Iris Sea. Hasil ekstraksi akan digunakan untuk produksi baja di Inggris dan Eropa. Inggris juga memperkirakan tambang tersebut akan menciptakan 500 tenaga kerja.
Tambang batu bara di Inggris pernah berjaya dan bahkan menghidupkan revolusi industri. Tambang batu bara di Inggris seluruhnya sudah ditutup pada 2015 sebagai komitmen mengurangi emisi.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tak Perlu Keluar dari Batu Bara Cs, Ini Alasannya