Internasional

Ngeri! AS & India 'Tembak-Tembakan' di Depan China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 December 2022 16:30
This June 22, 2020, satellite image provided by Maxar Technologies shows the Line of Actual Control (LAC), the border between India and China. Chinese and Indian military commanders agreed to disengage their forces in the disputed area of the Himalayas following a clash that left at least 20 soldiers dead, both countries said. The commanders reached the agreement Monday, June 22, 2020 in their first meeting since the June 15 confrontation, the countries said. (Maxar Technologies via AP)
Foto: China - India (Maxar Technologies via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tentara Amerika Serikat (AS) dan India melaksanakan latihan perang bersama selama dua pekan kemarin. Latihan yang disebut Yudh Abhyas tersebut diadakan tepat 100 km dari perbatasan China-India di area Pegunungan Himalaya.

Perlu diketahui India dan China berseteru soal perbatasan di wilayah ini. Sengketa sempat membuat konflik muncul di 2020 dan 2021.

"Latihan militer seperti Yudh Abhyas menebalkan kembali komitmen kami untuk kawasan Indo-Pasifik," ujar Kedutaan AS di New Delhi dikutip media Asia Selatan, ANI, dikutip Senin (5/12/2022).

"Meningkatkan kemitraan pertahanan India dan AS yang naik ke tatanan yang lebih tinggi," tambahnya.

Media corong Beijing, Global Times, menulis bahwa hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Ini terkait niat Washington dan New Delhi.

"Memilih waktu ini untuk melakukan latihan militer dengan India, tidak jauh dari perbatasan antara China dan India, di satu sisi Washington ingin memperkuat kerja sama militer dengan India untuk memberanikan India memprovokasi China dengan cara yang lebih agresif," tulis media itu.

"Di sisi lain, AS menampilkan teknologi ketinggian tinggi dalam latihan tersebut, dan berusaha menunjukkan tekadnya untuk mendukung India dengan mengekspor lebih banyak senjata dan peralatan ke India," tambahnya.

Sebelumnya, India dan China berseteru di sepanjang garis kendali aktual (Line of Actual Control/LAC). Ini membagi wilayah kendali fisik, bukan klaim teritorial, dan memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di timur India, yang diklaim China dikuasai secara keseluruhan.

Menurut India, garis kontrol panjangnya 2.167 mil (3.488km). Sementara China mengatakan itu jauh lebih pendek.

Ketegangan paling berdarah terjadi Juni 2020. Saat itu, setidaknya 24 tentara tewas dalam bentrokan kekerasan.

Pihak berwenang India mengatakan 20 tentaranya tewas. Sedangkan China mengkonfirmasi empat kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Lagi AS & China, Ini Negara yang Bisa Selamatkan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular