
Ramai Negara Jatuh, Jokowi Ungkap Cuma RI, India & China Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia bersyukur. Di tengah gejolak dunia yang menghantam semua negara, Indonesia masih mampu bersinar bersama China dan India.
Hal ini disampaikan Jokowi ketika membuka Rapat Pimpinan Nasional Jaringan Kemandirian Nasional di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
"Ekonomi yang baik sekarang ini yang di G20, Indonesia, India, RRT, yang lain-lain sangat berat, dunia penuh tantangan baik itu krisis pangan, krisis energi, baik geopolitiknya, negara - negara banyak konflik," kata Jokowi.
Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 mencapai 5,17%. Ini sekaligus menandakan perekonomian tumbuh tujuh kuartal secara beruntun di atas 5% selepas pandemi covid-19. Tidak hanya itu, inflasi juga berhasil dikendalikan dari 5,9% pada akhir 2022 menjadi 3% pada Juli 2023. Ini artinya pemerintah berhasil mendorong perekonomian sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Meski demikian, sederet ancaman masih akan menanti Indonesia ke depan. Jokowi mengingatkan agar semua pihak tetap waspada.
"Saya ingin menyampaikan terlebih dahulu mengenai bahwa semua negara sekarang ini pada posisi yang tidak mudah. Semua negara pada posisi yang sangat sulit, semua negara," terang Jokowi.
Ia mencontohkan seperti di Amerika hingga Eropa dalam posisi sulit, terlihat dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, maupun harga - harga yang cenderung tinggi. Bahkan, lanjut Jokowi, di Eropa saat ini harga energi seperti listrik, gas, dan bensin naik mencapai 700%.
"Bayangkan naik 700%, di sini naik 10-15% demonya tiga bulan. Itu 700% coba mau demo berapa tahun. Betapa sangat sulitnya, harga pangan naik dua kali, Naik 50%," katanya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Waspadai China & AS, RI Bisa Kena Getahnya!