Pembangkit Listrik Air di Garut Jebol, Ini Penyebabnya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
30 November 2022 13:07
PLTMH Cirompang, Garut. (Tangkapan layar via website energinegeri.co.id)
Foto: PLTMH Cirompang, Garut. (Tangkapan layar via website energinegeri.co.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Garut, yakni PLTM Cirompang, berkapasitas 8 Mega Watt (MW) mengalami kebocoran pada Senin (28/11/2022), sekitar pukul 14.20 WIB.

Kebocoran terjadi pada penstock atau pipa pesat PLTM Cirompang yang dikelola PT Tirta Gemah Ripah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat yang berlokasi di Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lantas, apa penyebab dari kebocoran ini?

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyebutkan penyebab kebocoran ini adalah jebolnya penstock PLTM karena pergeseran penstock. Hal ini diduga diakibatkan oleh pergeseran tanah, serta gempa yang terjadi.

"Penyebab kebocoran ini adalah jebolnya penstock PLTM karena pergeseran penstock terutama yang diduga diakibatkan oleh pergeseran tanah serta gempa yang terjadi. Semburan yang terjadi mengarah ke arah powerhouse, yang berjarak 100 M dari titik semburan, hingga sejauh 200 M. Semburan berlangsung selama 30 menit dan kemudian berhasil dihentikan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/11/2022).

Dadan menyebutkan, kebocoran ini berdampak pada kerusakan beberapa fasilitas milik perusahaan. Selain itu, semburan berimbas pada gardu hubung yang membuat beberapa kabel trafo terlepas. Dadan menyebutkan, powerhouse atau gardu listrik juga sempat terendam air sedalam 10 CM.

"Dampak dari semburan ini membuat kerusakan pada beberapa fasilitas perusahaan. Semburan ini juga berimbas pada gardu hubung yang membuat beberapa kabel pada trafo terlepas. Powerhouse sempat terendam air hingga 10 cm, tetapi dalam keadaan mati karena trip terlebih dahulu," jelasnya.

Namun demikian, Dadan menyebutkan kebocoran pipa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan lingkungan. Adapun, sistem kelistrikan untuk pelanggan tidak terganggu, baik kontinuitas maupun kualitasnya.

"Saat ini sedang dilakukan perbaikan kerusakan, dari sisi sipil (penstock dan powerhouse), integrity dan function test pada komponen listrik (generator, panel, trafo, kabel, dan lain-lain) dengan target waktu penyelesaian 3-4 bulan," ucapnya.

Untuk itu, Dadan menyebutkan inspeksi secara menyeluruh akan dilakukan oleh Tim Dirjen EBTKE, yang mana situasi saat ini diklaim masih aman terkendali.

"Inspeksi secara menyeluruh akan dilakukan secara paralel. Pada saat ini, Tim Ditjen EBTKE sedang di lokasi dan situasi saat ini aman dan terkendali," pungkasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembangkit Air di Garut Jebol, Gimana Nasib Listrik Warga?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular