Terbaru! 33 Unit PLTU Batu Bara Ini Bakal 'Disuntik Mati'

News - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
14 November 2022 13:55
Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels) Foto: Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, terdapat sebanyak 33 unita pembangkit lostrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang akan disuntik mati atau penisun dini. 33 PLTU batu bara itu berkapasitas 16,8 Giga Watt (GW).

Sejatinya, upaya pemensiunan PLTU batu bara itu, komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target netral karbon atau net zero emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyebutkan, bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai target NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat. Dengan ini dalam KTT G20 Indonesia telah menganetapkan untuk menurunkan emisi karbon dari 29% atau setara 835 juta ton CO2 menjadi 32% atau setara 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.

Adapun kontribusi sektor energi juga meningkat dari 314 juta ton CO2 menjadi 358 juta ton CO2. Caranya, beberapa pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) bakal dikembangkan termasuk diantaranya adalah penggunaan gas bumi untuk menjembatani transisi energi dalam mengatasi intermitensi.

Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan campuran biomassa untuk pembangkit PLTU batu bara. "Yang ketiga kami akan menerapkan rencana pensiun dini untuk PLTU batu bara setidaknya 33 unit dengan total kapasitas 16,8 Giga Watt (GW)," ungkap Rida dalam Grand Launching Indonesia Energy Transition Mechanism, di Bali (14/11/2022).

Belum diketahui memang, detil masing-masing kapasitas dari 33 unit PLTU batu bara yang akan dipensiunkan dini oleh pemerintah. Kementerian ESDM juga belum membeberkan milik siapa saja dan tahun berapa PLTU batu bara itu akan dipensiunkan.

Tak hanya itu, dalam transisi energi ini, Kementerian ESDM juga berkomitmen untuk mengembangkan teknologi CCS/CCUS. Hal ini sebagai cara mencapai keseimbangan antara produski gas dengan target penurunan emisi karbon. "Berikutnya adalah pengembangan energi terbarukan secara masif hingga 700 GW antara lain dengan mengembangkan hidro, panas bumi, bioenergi, untuk mendukung base load," tandas Rida.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani sebelumnya membeberkan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi PLTU batu bara sebesar 15 Giga Watt (GW) yang akan dipensiunkan lebih awal.

Pemensiunan PLTU itu dilakukan untuk mengurangi emisi karbon hingga 50 juta pada tahun 2030 atau 160 juta pada tahun 2040. Adapun pendanaan untuk pensiun PLTU batu bara itu mencapai US$ 500 juta atau Rp 7,75 triliun.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Larang PLTU Baru! Ini Jumlah yang Masih Bisa Dibangun


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading