MIND ID Pelopor Dekarbonasi di Indonesia

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Sabtu, 12/11/2022 11:15 WIB
Foto: Dekarbonasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia saat ini terus mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan penerapan prinsip ekonomi hijau atau dikenal dengan green economy.

Langkah Pemerintah Indonesia begitu serius dalam menyikapi transisi energi terutama dalam bidang energi baru terbarukan. Kebijakan dan Peraturan sudah dikeluarkan guna mengiringi transisi energi tersebut menjadi salah satu program utama yang diatur dalam Kebijakan Energi Nasional/KEN sesuai Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014.

Penerapan prinsip ekonomi hijau tak lepas dari transisi energi yang akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru. Sumber pertumbuhan baru ke depan akan muncul dari hilirisasi produksi tambang yang saat ini terus didorong oleh Pemerintah.


Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia selama bertahun-tahun hanya menggali tambang mentah dan langsung diekspor ke mancanegara, tanpa ada nilai tambah atau proses hilirisasi terlebih dahulu.

Namun demikian, pada 2014, Presiden Jokowi telah merancang peningkatan nilai tambah di sektor pertambangan ini, sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

Menjawab tantangan tersebut, hadir induk usaha BUMN tambang yang ikut memainkan peran krusial dalam mendukung upaya pemerintah untuk penerapan ekonomi hijau di Indonesia.

Sebagai industri yang bergerak di bidang pertambangan, MIND ID, Mining Industry Indonesia, BUMN Holding Industri Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk turut mendukung target pemerintah Indonesia untuk bisa mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang. MIND ID telah memiliki beberapa siasat dalam upaya transisi energi.

Salah satunya adalah mendukung gebrakan pemerintah Indonesia untuk melakukan terobosan dalam mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional. Hal ini sejalan dengan tren dunia yang tengah bergerak ke arah penggunaan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Penerapan green mining dalam koridor good mining pratice, MIND ID melihat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) merupakan hal penting serta sebuah investasi dan akan kembali kepada pengelolaan korporasi.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, lalu bagaimana peran MIND ID untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan seiring dengan penerapan green economy yang digaungkan pemerintah?

Menginisiasi Carbon Market

MIND ID bersama dengan 7 BUMN lain sepakat menginisiasi Carbon Market yang dibuktikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) mengenai Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian Badan Usaha Milik Negara Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM).

MIND ID bersama anggotanya terus berkomitmen untuk mewujudkan program dekarbonisasi. Dalam menjalankan seluruh aspek operasional Perusahaan, Grup MIND ID terus berkomitmen untuk melakukan reduksi emisi karbon.

Sepanjang tahun 2021-2022, Grup MIND ID telah mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) lebih dari 400 ribu ton C02e atau sebesar 28% dari target pengurangan emisi pada tahun 2030.

Pencapaian ini tidak lepas dari peran kinerja anggota MIND ID. Diantaranya, PT Antam Tbk tercatat berkontribusi reduksi karbon sebanyak 47 ribu ton CO2e dengan program unggulan reklamasi pasca tambang dan rehabilitasi aliran sungai. PT Bukit Asam Tbk tercatat 256 ribu ton CO2e, dengan program unggulan yang berdampak signifikan pada pengurangan karbon melalui Reklamasi dan Reforestation.

Sementara, PT Inalum (Persero) menyumbang penurunan karbon sebesar 60 ribu ton CO2e, dengan melakukan pengurangan efek anoda pada pot optimization. Sedangkan, PT Timah Tbk menyumbang sebanyak 87 ribu ton CO2e, dengan mengubah penggunaan HSD menjadi biofuel (B30) serta carbon offset.

Tak cukup sampai disini, MIND ID juga telah menyiapkan program dekarbonisasi untuk jangka menengah dan jangka panjang. Pendekatan yang digunakan adalah circular economy yang berlandaskan prinsip good mining practice. Harapannya ini dapat terus dimaksimalkan sehingga target NZE dapat terpenuhi pada tahun 2060.


(aum/aum)
Pages