
MIND ID Pelopor Dekarbonasi di Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan alam pasir silika, yang menjadi incaran negara-negara maju yang sedang gencar mengembangkan energi listrik tenaga surya (solar energy). Seperti diketahui, pasir silika merupakan bahan baku pembuat lempengan sel panel surya.
Oleh sebab itu, seyogianya Indonesia bisa mengembangkan panel surya sebagai alternatif energi di masa mendatang. MIND ID juga berperan besar dalam hal ini.
Melalui beberapa lini usahanya, diantaranya PT Timah Investasi Mineral (PT TIM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memegang peran penting dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia.
PT TIM sedang memproduksi pasir silika di Kepulauan Bangka Belitung. Propinsi hasil pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki banyak resources pasir silika.
Sementara, PTBA sendiri menjadi perusahaan yang terdaftar sebagai Anggota Pabrikan Modul Surya Indonesia (APAMSI) artinya perusahaan sudah memenuhi kapasitas produksi 560 MWp.
Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dalam pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group.
Bentuk nyata dari implementasi kerjasama tersebut yakni pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp). PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara yang telah selesai dibangun dan diresmikan.
PLTS yang dibangun PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (PT BEI), ini menjadi wujud konkret komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia yang dilaksanakan di Bali pada November 2022 ini.
Selain itu, PTBA melalui anak usahanya, PT BEI akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional pabrik PT Semen Padang yang merupakan anak usaha SIG. Rencananya pembangunan PLTS mencakup PLTS Rooftop dan PLTS Ground Mounted yang ditargetkan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2023 - 2024.
Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi.
Transisi energi memang membutuhkan perencanaan dan persiapan matang, juga komitmen semua pemangku kepentingan. Baik dalam dukungan, kolaborasi, partisipasi aktif, dan ide-ide untuk memperkuat semangat inovasi dan menyeleraskan tujuan bersama mencapai penurunan emisi global.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)