Internasional

Teman Xi Jinping-Putin Nambah, Negara Ini Ikut BRICS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 10/11/2022 13:00 WIB
Foto: Sputnik/AFP via Getty Images/ALEXEI DRUZHININ

Jakarta, CNBC Indonesia - Aljazair memutuskan untuk mengajukan aplikasi formal ke aliansi dagang BRICS. Hal ini terjadi saat tensi geopolitik dunia memanas antara Barat dengan dua anggota aliansi itu, Rusia dan China.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Leyla Zarruki mengatakan negara Afrika Utara itu telah meminta keanggotaan blok ekonomi tersebut pada Senin. Zarruki mengatakan Aljir telah menyelesaikan semua langkah yang diperlukan untuk keanggotaan.

Langkah ini sendiri sejalan dengan pernyataan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboun pada Juli lalu. Ia mengatakan BRICS telah menarik perhatian bagi negaranya.


"Bergabung dengan kelompok ini akan menjauhkan Aljazair, pelopor prinsip non-blok, dari daya tarik kedua kutub," katanya dikutip Anadolu Agency, Kamis (10/11/2022).

Aljazair adalah pengekspor gas terbesar Afrika dan dilaporkan memasok sekitar 11% gas alam ke Eropa. Saat ini negara itu sedang menjadi incaran lantaran keputusan Benua Biru untuk menghentikan aliran gas dari Rusia.

Di sisi lain BRICS sendiri merupakan aliansi dagang yang beranggotakan China, India, Rusia, Brasil, dan Afrika Selatan (Afsel). Aliansi ini berkontribusi sekitar 50% dalam pembangunan ekonomi dunia.

Sementara itu, bergabungnya Aljazair ini terjadi pasca Barat pimpinan Amerika Serikat (AS) bersitegang dengan Rusia dan China. Dengan Rusia, Washington dan sekutunya memanas terkait perang di Ukraina.

Dengan China, AS juga sedang mengalami ketegangan yang memuncak terkait Taiwan, di mana Beijing terus menegaskan klaimnya bahwa pulau itu adalah miliknya.

Meski begitu, selain Aljazair, beberapa negara sudah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan BRICS. Beberapa yakni Arab Saudi, Mesir, Turki, Iran, dan Argentina.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Vietnam Resmi Jadi Negara Ke-10 Mitra BRICS