PDB Kuartal III-2022

Mengupas Mesin Ekonomi RI! Tumbuh Tinggi, Benar Kebal Resesi?

Maesaroh, CNBC Indonesia
Senin, 07/11/2022 14:50 WIB
Foto: Pengunjungi memadati pusat perbelanjaan pakain jadi di pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta, Kamis (10/3/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susio)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 5,72% (year on year/yoy) pada kuartal III-2022. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat pada akhir tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72% (yoy) adalah yang tertinggi sejak kuartal II-2021 (7,07%) atau dalam lima kuartal terakhir. Namun, tingginya pertumbuhan kuartal II-2021 merupakan anomali karena lebih dipengaruhi oleh rendahnya basis perhitungan pada kuartal II-2020 (-5,32%).

Jika menghilangkan periode anomali pada kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 adalah yang tertinggi sejak kuartal IV-2012 atau dalam 10 tahun terakhir di mana ekonomi Indonesia tumbuh 5,87%.


Dibandingkan kuartal sebelumnya (quartal to quartal/qtq), ekonomi Indonesia pada periode Juli-September 2022 mencapai 1,81%.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III sejalan dengan konsensus pasar dan prakiraan pemerintah. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi  memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,60%.

Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,44% (yoy) dan 3,72% (qtq) pada kuartal II-2022.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sejalan dengan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 akan menembus 5,7%.

Dari sisi produksi, seluruh lapangan usaha tumbuh pada kuartal III-2022. Pengecualian terjadi pada jasa kesehatan yang terkontraksi sebesar 1,74% (yoy).

Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan serta akomodasi yang tumbuh 25,81% (yoy). Disusul kemudian dengan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 17,83%. Sektor lain yang melesat adalah administrasi pemerintahan (12,42%) dan jasa perusahaan (10,79%).

Sektor industri yang menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi tumbuh 4,83% (yoy) sementara sektor pertanian yang paling menyumbang tenaga kerja terbanyak tumbuh 1,65% (yoy).

Kenaikan harga komoditas menjadi berkah bagi provinsi-provinsi yang mengandalkan pertumbuhan dari sektor pertumbuhan.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tengah terbang 19,13 (yoy) pada kuartal III-2022 dengan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian sebesar 4,12%. PDRB Nusa Tenggara Barat melesat 7,10% dimana sektor pertambangan menjadi sumber pertumbuhan sebesar 3,94%.

PDRB Papua tumbuh 5,78% (yoy) pada kuartal III dengan sektor pertambangan menjadi sumber pertumbuhan sebesar 3,51%.


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!

Pages