PDB Kuartal III-2022

Mengupas Mesin Ekonomi RI! Tumbuh Tinggi, Benar Kebal Resesi?

Maesaroh, CNBC Indonesia
07 November 2022 14:50
Pembeli membayar belanjaanya dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk transaksi dagang di pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa, (30/8/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pembeli membayar belanjaanya dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk transaksi dagang di pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa, (30/8/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari sisi pengeluaran, hanya konsumsi pemerintah yang terkontraksi pada Juli-September 2022 yakni negatif 2,88% (yoy).

Sementara itu, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39% (yoy), investasi tumbuh 4,96% (yoy), ekspor melesat 21,64% (yoy), dan impor tumbuh 22,98% (yoy).

Baik ekspor maupun impor sudah tumbuh double digit sejak kuartal II-2021 atau enam kuartal terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal III didorong oleh pelonggaran mobilitas masyarakat sejalan dengan melandainya kasus Covid-19.

"Pelonggaran syarat perjalanan, penyelenggaraan event international, dan aktivitas keagamaan mendorong peningkatan mobilitas. Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi juga meningkat," tutur Margo, dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).


Dia menambahkan respon pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat juga  mampu menjadi bumper untuk meredam kenaikan harga.
Di antaranya adalah program perlindungan sosial dan subsidi energi BBM.

"Meningkatnya aktivitas belanja pada kelompok masyarakat menengah ke atas khususnya untuk kebutuhan tersier membantu konsumsi rumah tangga," imbuh Margo.

Jika melihat catatan BPS, pertumbuhan konsumsi rumah tangga melandai pada kuartal III-2022 dibandingkan kuartal II-2022. Pada kuartal II-2022, konsumsi mampu tumbuh 5,51% (yoy) dengan dibantu periode Lebaran.

Kendati melandai, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,39% (yoy) sudah kembali ke level pra-pandemi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2022 menyamai pencapaian pada periode 2013 saat Indonesia diberkahi booming komoditas.

Beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan pertumbuhan pada kuartal III-2022. Pengeluaran pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya tumbuh 4,41% (yoy) atau naik dibandingkan kuartal II-2022 (4,34%).
Pengeluaran restoran dan hotel tumbuh 9,12% (yoy) pada kuartal III-2022, melonjak dibandingkan kuartal II-2022 yang tercatat 6,61%.

Sebaliknya, sejumlah sub pengeluaran melandai. Di antaranya adalah pengeluaran untuk makanan dan minuman selain restoran. Sub pengeluaran tersebut tumbuh 2,65% (yoy) pada kuartal III-2022 atau melandai 5,51% pada kuartal II-2022.
Pengeluaran untuk perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 2,30% (yoy) atau turun dibandingkan kuartal II-2022 ( 3,31%).

Pertumbuhan konsumsi kesehatan dan pendidikan anjlok 1,04% (yoy) pada kuartal II-2022, dari tumbuh 4,27% (yoy) pada kuartal II-2022.

Konsumsi rumah tangga masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 dengan kontribusi sebesar 50,38%. Kontribusi terbesar kedua disumbang oleh investasi yakni 28,55% disuse kemudian dengan ekspor (26,23%).

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular