Akhir Tahun, Pasokan Batu Bara PLN Dipastikan Aman!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 November 2022 16:40
Aktifitas pekerja saat bongkar muat Batubara yang datang dari Batam di Pelabuhan KCN Cilincing,  Jakarta Utara, Kamis (12/4). Keputusan Menteri ESDM Nomor 1359K/30/MEM/2018 soal harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik buat kepentingan umum, pemerintah menetapkan harga jual untuk PLTU US$70 per ton.  pemerintah juga menetapkan volume maksimal pembelian batubara untuk pembangkit listrik 100 juta ton per tahun atau sesuai kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik.Jonan menegaskan, penetapan harga jual batubara untuk PLTU agar tarif tenaga listrik tetap terjaga demi melindungi daya beli masyarakat dan industri yang kompetitif. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT PLN hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Sehingga tidak ada isu mengenai kelangkaan pasokan seperti yang terjadi di akhir tahun lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan proses pengiriman batu bara untuk kebutuhan PLN masih berjalan normal. Sekalipun proses produksi batu bara di wilayah tambang mengalami tantangan cuaca hujan.

"Sementara ini belum ada yang sampai mengganggu dan ini yang harus kita pantau terus-terusan karena ini kan selalu berulang tiap tahun," ujar Rida saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/11/2022).

Apalagi, Kementerian ESDM melalui Ditjen Minerba juga telah menerbitkan surat penugasan ke penambang. Ini dilakukan untuk menjamin pasokan batu bara untuk kebutuhan kelistrikan aman.

PT PLN (Persero) beberapa waktu lalu membeberkan bahwa ketersediaan atau stockpile batu bara perusahaan saat ini masih dalam kondisi aman. Meski demikian, disparitas antara harga pasar internasional dengan Domestic Market Obligation (DMO) telah membuat tantangan tersendiri.

Pasalnya, meskipun dalam kondisi aman, namun pasokan batu bara milik perusahaan setrum pelat merah ini mengalami penurunan. Sehingga jika dibiarkan, krisis pasokan batu bara yang terjadi di tahun lalu berpotensi terulang.

"Kita melihat walaupun aman, tren sedikit menurun dan ini jadi perhatian khusus. Nah dalam hal ini di tengah harga batu bara yang dulunya hanya sekitar US$ 60-70 per ton dan saat ini di atas US$ 350 per ton tentu kita terus menjaga agar stok batu bara aman. Alhamdulillah untuk saat ini sudah di ambang batas aman" ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

Di samping itu, Darmawan menilai pemerintah juga terus melakukan suatu upaya agar pasokan listrik di Indonesia tetap andal. Salah satunya seperti risiko yang dihadapi yakni pasokan batu bara.

Menurut dia kebijakan yang dibuat oleh pemerintah saat ini juga cukup kuat, di mana PLN bersama pemerintah melakukan monitor day to day terkait pasokan batu bara untuk pembangkit listrik. Namun tentu saja, jangka menengah hingga panjang adalah bagaimana isu disparitas harga dapat diselesaikan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stok Batu Bara PLN di Level 20 Hari, Amankah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular