Bos PLN Pastikan Pembangkit Tak Kekurangan Batu Bara Lagi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 December 2022 12:10
A pile of coal is seen at a warehouse of the Trypillian thermal power plant, owned by Ukrainian state-run energy company Centrenergo, in Kiev region, Ukraine November 23, 2017. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memastikan bahwa pasokan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada penghujung akhir tahun dalam kondisi aman. Di mana pasokan batu bara untuk pembangkit PLN telah mencapai lebih dari minimum 20 hari operasional (HOP).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan dalam mengamankan pasokan energi primer untuk kebutuhan pembangkit listrik. Ini guna memastikan agar kejadian kelangkaan pasokan batu bara yang sempat terjadi pada akhir tahun lalu tidak terulang kembali.

"Stockpile batu bara kita lebih dari 20 hari operasi, LNG kita, gas kita sudah aman, BBM kita juga aman. Untuk itu hari ini kita menghadapi Nataru dengan rasa optimis dengan keandalan sistem kita yang jauh lebih handal daripada keandalan sistem 2-3 tahun yang lalu," kata dia dalam Apel Siaga Kelistrikan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Pusat PLN, Selasa (20/12/2022).

Menurut Darmawan untuk mengatasi persoalan pasokan batu bara yang sempat tersendat beberapa waktu lalu, perusahaan telah mempunyai solusi jitu. Diantaranya yakni dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan produsen batu bara.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT PLN hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Sehingga tidak ada isu mengenai kelangkaan pasokan seperti yang terjadi di akhir tahun lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan proses pengiriman batu bara untuk kebutuhan PLN masih berjalan normal. Sekalipun proses produksi batu bara di wilayah tambang mengalami tantangan cuaca hujan.

"Sementara ini belum ada yang sampai mengganggu dan ini yang harus kita pantau terus-terusan karena ini kan selalu berulang tiap tahun," ujar Rida saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/11/2022).

Apalagi, Kementerian ESDM melalui Ditjen Minerba juga telah menerbitkan surat penugasan ke penambang. Ini dilakukan untuk menjamin pasokan batu bara untuk kebutuhan kelistrikan aman.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri ESDM: Krisis Batu Bara Kembali Ancam PLN & Industri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular