Bos PLN Pamer ke Sri Mulyani: Demand Listrik Naik 7% Lebih

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 October 2022 21:49
Dirut PLN Darmawan Prasodjo (Tangkapan Layar Youtube PLN)
Foto: Dirut PLN Darmawan Prasodjo (Tangkapan Layar Youtube PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan saat ini permintaan listrik terus meningkat, di tengah kondisi kelebihan pasokan atau oversupply.

Hal tersebut disampaikan oleh Darmawan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara webinar yang diselenggarakan PLN, Rabu (26/10/2022).

Darmawan menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengelolaan yang lebih baik, prudential atau hati-hati dengan manajemen risiko, profesional, integritas, dan bertanggung jawab.

Hasilnya, terjadi pertumbuhan permintaan atau demand listrik di perusahaan pelat merah tersebut.

"Kami mengalami sendiri estimasi pertumbuhan demand di 2020 sebesar minus 6%, tapi realisasinya hanya minus 0,15% jadi kecil sekali," ujar Darmawan.

"Kemudian tahun lalu pertumbuhan demand-nya harusnya 0 atau minus, ternyata 4 koma sekian persen. Dan tahun ini, bulan September pertumbuhan demand jadi 7 koma sekian persen," kata Darmawan lagi.

Menurut Darmawan, pertumbuhan permintaan listrik ini juga karena kemampuan negara, terutama Kementerian Keuangan di bawah navigasi Sri Mulyani dalam mengelola perekonomian Indonesia.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi tetap sehat dan investasi tetap mengalir," jelasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Buku Statistik PLN, produksi listrik PLN baik yang diproduksi sendiri maupun dibeli dari pihak lain memang tidak sebanding dengan konsumsi.

Pada 2019, produksi listrik PLN mencapai 270.975,97 gigawatt hour (GWh) sementara konsumsi 245.518,17 GWh. Artinya, ada selisih 25.457,8 GWh.

Kemudian, pada 2020, produksi listrik PLN mencapai 274.851,18 GWh, sedangkan konsumsi listrik hanya 243.582,75 GWh.

Pada 2021, produksi PLN mencapai 289.470,57 GWh. Sedangkan konsumsi listrik hanya 257.634,25 GWh sehingga selisih 31.836,32 GWh.

Adapun, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan hingga akhir tahun ini, diperkirakan PLN mengalami kelebihan pasokan listrik mencapai 6 gigawatt (GW) hingga akhir tahun 2022.

"6 GW (oversupply listrik) kalau akhir tahun ini, yang tahu persis kan di PLN," ungkap Rida saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (22/9/2022).


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gak Main-Main, PLN Sukses Pangkas Utang Rp 41 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular