Terungkap! Alasan Sri Mulyani Sering Ceritakan Ngerinya Dunia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 October 2022 16:55
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Leaders Talk Series #2 dengan tema
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Leaders Talk Series #2 dengan tema "Indonesia Energy Investment Landscape". (Tangkapan Layar Youtube PLN Pusdiklat)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seringkali mengungkapkan situasi dunia yang menyeramkan baik kini dan ke depannya. Menurutnya hal tersebut dilakukan bukan untuk menakut-nakuti, akan tetapi waspada.

"IMF bilang pada 2023 is gonna be dark. itu yang disebut gelap. Kalau saya bicara begitu dianggap menakuti-nakuti padahal sebetulnya tidak. Saya hanya menyampaikan risiko itu ada dan kita harus waspada," ujarnya dalam acara Webinar yang diselenggarakan PT PLN Persero, Rabu (26/10/2022)

Pandangan tersebut juga bukan cuma berasal dari dirinya, melainkan dari pimpinan negara hingga lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF.

Situasi ini bersumber dari pandemi covid-19 yang meninggalkan luka memar dan belum sepenuhnya berakhir. Diperparah oleh perang Rusia dan Ukraina sebagai biang kerok krisis pangan dan energi, menimbulkan lonjakan inflasi di mana-mana.

"Pemulihan ekonomi cepat, dunia dihadapkan masalah rantai pasok. Supply tak mampu mengikuti permintaan, muncul tekanan harga-harga atau inflasi. diperparah dengan terjadinya perang saat ini," ujar Sri Mulyani.

Situasi semakin rumit, tatkala negara maju mengubah arah kebijakan moneter. Seperti Amerika Serikat (AS) yang dengan agresif menaikkan suku bunga acuan dan menimbulkan gejolak besar di pasar keuangan.

Bahkan ada setidaknya 60 negara kini berada dalam kesulitan keuangan, sehingga diperkirakan akan segera jatuh ke jurang krisis. Sri Lanka dan Argentina sudah lebih dulu dilanda krisis tersebut.

"Saat ini ada lebih dari 60 negara yang diperkirakan dalam situasi debt distress atau kondisi keuangan atau utang distress yang bisa memicu krisis utang maupun krisis keuangan atau ekonomi," ungkapnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News! Dampak Resesi Ri Hingga Rusia Kirim Rudal Ke Ukrain

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular