Sri Mulyani: Risiko Perubahan Iklim RI Bergantung pada PLN

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 October 2022 20:45
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Leaders Talk Series #2 dengan tema
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Leaders Talk Series #2 dengan tema "Indonesia Energy Investment Landscape". (Tangkapan Layar Youtube PLN Pusdiklat)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, mengatasi dampak perubahan iklim di Tanah Air sangat bergantung pada tata kelola PT PLN (Persero) dalam menjalankan bisnisnya.

Sri Mulyani bilang, kontribusi perubahan iklim dari Indonesia saat ini relatif lebih kecil dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang yang sudah dahulu melakukan industrialisasi sejak tahun 1980-an.

Kendati demikian, Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki sumber kekayaan hutan tropis terbesar di dunia, juga ikut berkontribusi mencemari udara.

Di samping itu, penambahan jumlah populasi di dalam negeri tentu juga semakin menambah cemaran emisi gas rumah kaca. Kebutuhan energi yang masih dipasok dari bahan bakar fosil juga dipastikan akan meningkat.

"Indonesia dilihat punya hutan tropis terbesar dan konsumsi energi yang meningkat yang didominasi oleh energi berbasis batu bara," jelas Sri Mulyani dalam acara Webinar yang diselenggarakan PT PLN (Persero), Rabu (26/10/2022).

Namun demikian, menurutnya meningkatnya konsumsi energi ini semestinya tidak bisa menjadi alasan untuk tidak mengurangi emisi gas karbon.

"PLN ada di posisi kunci dan strategis. Keberhasilan Indonesia untuk suplai kebutuhan energi masyarakat dan ekonomi yang akan terus berkembang. [...] Sangat tergantung pada PLN," jelas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada jajaran PLN untuk berkomitmen memitigasi dampak perubahan iklim ke depan.

PLN diminta untuk tidak 'pura-pura' mendengar dan terlalu banyak alasan untuk tidak melakukan perubahan dalam mengurangi emisi karbon di dalam negeri.

"Jangan lihat ke kiri, ke kanan, jangan pura-pura buang badan," pinta Sri Mulyani.

"PLN akan menentukan kemampuan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi yang akan naik, versus kemampuan Indonesia bersama negara di seluruh dunia, mengurangi ancaman perubahan iklim," jelas Sri Mulyani lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo langsung menyanggupi permintaan Sri Mulyani tersebut.

"Dengan manajemen yang transparan, the price down dengan kompetitif, Insya Allah ke depan energi murah ya bersih, sehingga proses transisi energi bisa berjalan baik," ujar Darmawan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PLN Pamer ke Sri Mulyani: Demand Listrik Naik 7% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular