
Bahlil Minta PLN Hilangkan Energi Mahal, Ganti dengan yang Lebih Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) membeberkan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta perusahaan untuk memanfaatkan sumber energi yang lebih murah. Tidak sembarang, sumber energinya harus berasal dari dalam negeri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, hal itu juga sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Tidak lain, dokumen tersebut untuk mendorong transisi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Ini energi yang dari BBM di PLN yang mahal-mahal harus dihilangkan. Diganti dengan energi yang lebih murah. Ini yang mahal diganti dengan yang murah ini. Kami sudah lihat, Bapak, arahan Pak Menteri (Bahlil) ini, yang mahal diganti dengan yang murah," jelas Darmawan dalam acara "detikSore on Location: Indonesia Langgas Energi" di Anjungan Sarinah, Jakarta, Selasa (07/10/2025).
Selain soal efisiensi biaya, Bahlil juga menekankan pentingnya kemandirian energi nasional. PLN diminta mengurangi ketergantungan pada energi impor dan mengoptimalkan potensi energi domestik seperti tenaga angin, matahari, air, dan panas bumi.
"Energi yang tadinya impor digantikan dengan energi yang berbasis pada domestik. Katanya di sini adalah langgas, swasembada energi, ini siap laksanakan, Pak Menteri," lanjut Darmawan.
Tak hanya itu, Bahlil juga berharap agar seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal dan terluar, mendapatkan akses listrik yang merata.
"Ini ada sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pak Menteri ngajak kita ke Papua, sampai pulau-pulau didatangi satu per satu, arahnya jelas. Ini, setiap saudara kita yang sudah merdeka 80 tahun tidak boleh lagi hidup dalam kegelapan," ujarnya.
Dengan begitu, dalam RUPTL yang berlaku 10 tahun ke depan, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 Giga Watt (GW). Sebanyak 75% dari total tersebut akan bersumber dari energi baru terbarukan. PLN menegaskan bahwa pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Bahlil Luncurkan Rencana Usaha Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034
