3 Negara Asean ini Selamat dari Resesi 2023, Ada Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi akibat perang Rusia dan Ukraina yang berlanjut, pengetatan moneter hingga krisis biaya hidup membuat Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun depan.
IMF memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,7% pada 2023, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,9%.
Dari semua wilayah, IMF mencatat ekonomi Asia Tenggara sebagai wilayah yang masih akan tumbuh di atas 4% pada 2023, dibandingkan Eropa yang diproyeksi merosot hingga 0,6% dan Amerika Utara sebesar 1% pada tahun depan.
Adapun, Asia Tenggara yang dalam perhitungan IMF diwakili oleh lima negara atau Asean-5 - Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia - diproyeksi akan tumbuh sebesar 4,9% pada 2023.
Pertumbuhan ini direvisi turun dari 5,1%. Namun, masih menjadi yang tertinggi di antara wilayah lainnya.
"Untuk negara-negara Asean-5, proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023 direvisi turun untuk mencerminkan terutama kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, dengan pertumbuhan yang lebih lambat di mitra dagang utama seperti China, kawasan Euro, dan AS," tulis IMF dalam World Economic Outlook (WEO) yang dikutip (12/10/2022).
Adapun, kontributor pertumbuhan di wilayah ini adalah Indonesia dan Filipina yang masing-masing diperkirakan tumbuh 5%. Selain itu, ada Vietnam yang diyakini akan tumbuh 6,2% tahun depan.
Ketiganya akan tumbuh melebihi China yang tahun depan diyakini hanya meningkat 4.4%.
(haa/haa)