3 Negara Asean ini Selamat dari Resesi 2023, Ada Indonesia?

haa, CNBC Indonesia
12 October 2022 16:40
A steward carries a glass of water as he walks past the ASEAN logo during the ASEAN Business and Investment Summit (ABIS), a parallel event to the ASEAN summit in Nonthaburi, Thailand, Saturday, Nov. 2, 2019. (AP Photo/Aijaz Rahi)
Foto: ASEAN AP/Aijaz Rahi

Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi akibat perang Rusia dan Ukraina yang berlanjut, pengetatan moneter hingga krisis biaya hidup membuat Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun depan.

IMF memperkirakan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,7% pada 2023, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,9%.

Dari semua wilayah, IMF mencatat ekonomi Asia Tenggara sebagai wilayah yang masih akan tumbuh di atas 4% pada 2023, dibandingkan Eropa yang diproyeksi merosot hingga 0,6% dan Amerika Utara sebesar 1% pada tahun depan.

Adapun, Asia Tenggara yang dalam perhitungan IMF diwakili oleh lima negara atau Asean-5 - Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Malaysia - diproyeksi akan tumbuh sebesar 4,9% pada 2023.

Pertumbuhan ini direvisi turun dari 5,1%. Namun, masih menjadi yang tertinggi di antara wilayah lainnya.

"Untuk negara-negara Asean-5, proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023 direvisi turun untuk mencerminkan terutama kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, dengan pertumbuhan yang lebih lambat di mitra dagang utama seperti China, kawasan Euro, dan AS," tulis IMF dalam World Economic Outlook (WEO) yang dikutip (12/10/2022).

Adapun, kontributor pertumbuhan di wilayah ini adalah Indonesia dan Filipina yang masing-masing diperkirakan tumbuh 5%. Selain itu, ada Vietnam yang diyakini akan tumbuh 6,2% tahun depan.

Ketiganya akan tumbuh melebihi China yang tahun depan diyakini hanya meningkat 4.4%.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ASEAN: Pengertian, Negara Anggota, Sejarah dan Tujuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular