Anti-Resesi! Ekonomi Asean Diramal Tumbuh Nyaris 5% di 2023

haa, CNBC Indonesia
11 October 2022 20:20
Presiden Jokowi meresmikan Gedung ASEAN Secretariat (ASEC) yang baru pada hari Kamis, 8 Agustus 2019.
Foto: Kementerian Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Guncangan ekonomi global membayangi negara-negara Asean, Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi wilayah ini menjadi 4,9% pada 2023.

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan estimasi sebelumnya, sebesar 5,1% pada Juli 2022. Ini adalah kali kedua IMF memangkas proyeksi ekonomi Asean-5 untuk tahun depan.

Pada April 2022, IMF masih memperkirakan Asean-5 akan tumbuh 5,9% tahun depan.

"Untuk negara-negara Asean-5, proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023 direvisi turun untuk mencerminkan terutama kondisi eksternal yang kurang menguntungkan, dengan pertumbuhan yang lebih lambat di mitra dagang utama seperti China, kawasan euro, dan AS," papar IMF dalam World Economic Outlook (WEO) yang dirilis Selasa (11/10/2022).

Selain efek perlambatan di negara mitra dagang, penurunan daya beli rumah tangga akibat kenaikan harga pangan dan energi dan pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat untuk membawa inflasi kembali ke sasaran ikut berperan dalam pelemahan ekonomi Asean.

Kendati dipangkas, ekonomi Asean masih bisa tumbuh di atas proyeksi global yang hanya 2,7% pada 2023.

Bisa dilihat dari data WEO, Vietnam, Indonesia dan Filipina akan menjadi kontributor terbesar untuk pertumbuhan tahun depan. Ekonomi Vietnam masih tumbuh di kisaran 6,2% pada 2023.

Sementara itu, Indonesia dan Filipina diramal IMF akan tumbuh masing-masing 5%.

Untuk tahun ini, IMF memperkirakan Asean-5 akan membukukan pertumbuhan tinggi, yakni 5,3%. Pertumbuhan tinggi ini disumbang oleh pemulihan yang kuat di Vietnam yang diperkirakan tumbuh 7%, Filipina sebesar 6,5%, Malaysia 5,4% dan Indonesia 5,3%.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ASEAN: Pengertian, Negara Anggota, Sejarah dan Tujuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular