Panglima Militer Ukraina: Rusia Tembakkan 75 Rudal, 5 Tewas!

Thea Fathanah, CNBC Indonesia
10 October 2022 17:02
Mobil terlihat terbakar setelah serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia berlanjut, di Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. (REUTERS/GLEB GARANICH)
Foto: Mobil terlihat terbakar setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, 10 Oktober 2022. (REUTERS/GLEB GARANICH)

Jakarta, CNCB Indonesia - Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhny buka-bukaan perihal serangan yang dilakukan pasukan Rusia pada Senin (10/10/2022) pagi. Serangan fatal itu tak hanya menargetkan ibu kota Kyiv, tetapi kota-kota di selatan dan barat.

"Negara teroris, Rusia, telah melakukan serangan rudal dan udara besar-besaran di wilayah Ukraina, juga menggunakan drone penyerang. Di pagi hari, mereka meluncurkan 75 rudal, 41 di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami," kata Zaluzhny seperti dikutip melalui Aljazeera.



Selain Kyiv, di antara target yang terkena serangan adalah kota Zaporizhzhia yang terkena untuk malam ketiga berturut-turut dan kota pelabuhan Mykolaiv. Serangan tersebut mengikuti laporan peningkatan aktivitas oleh pembom strategis Rusia dengan beberapa rudal yang ditembakkan dari wilayah laut Kaspia.

Serangan ke Kyiv saat ini menjadi serangan pertama dalam beberapa bulan oleh Rusia. Adapun, serangan terakhir Moskow ke Kyiv terjadi pada 26 Juni silam.

Akibat rentetan serangan Rusia di ibu kota Ukraina itu, sebanyak lima orang tewas dan belasan orang lainnya luka-luka, menurut Dinas Kepolisian Nasional.

"Musuh melancarkan serangan besar-besaran di Kyiv. Sebagian besar serangan menghantam pusat ibu kota. Saat ini, 12 orang dilaporkan terluka. Lima orang tewas," kata institusi itu dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Penyerangan tersebut terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan utama Krimea. Berdasarkan pantauan AFP, setidaknya terdengar ada empat ledakan yang terjadi sekitar pukul 08:15 waktu setempat, dengan sirene serangan udara terdengar di Ibu Kota Ukraina lebih dari satu jam sebelum ledakan.

Gubernur Kyiv Oleksiy Kuleba telah mengeluarkan pembaruan tentang situasi Kyiv melalui Telegram. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.

Sementara itu, bursa saham Moskow anjlok hampir 12% pada menit pertama perdagangan pada Senin. Hal itu menyusul beberapa serangan di kota-kota di seluruh Ukraina setelah jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia meledak pada akhir pekan lalu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos NATO Tiba-tiba Turun Gunung ke Ukraina, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular