
Putin Menggila! Kyiv Dibombardir Drone & Rudal, Rebut Wilayah Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal di ibu kota, Ukraina, Kyiv, Kamis (31/7/2025). Serangan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 40 orang.
Serangan tersebut menargetkan setidaknya 27 lokasi di sekitar ibu kota Ukraina. Kerusakan. terjadi pada bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit serta sebuah sekolah.
"Sampai saat ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi enam kematian, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun," kata Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer kota, dalam sebuah unggahan di Telegram, dimuat AFP.
"Kami memiliki 52 orang yang terluka, hampir 30 orang dirawat di rumah sakit. Termasuk sembilan anak-anak," tulisnya.
"Pagi yang mengerikan di Kyiv. Serangan brutal Rusia menghancurkan seluruh bangunan tempat tinggal dan merusak sekolah serta rumah sakit. Warga sipil terluka dan tewas. Masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan," tambah Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga di X.
Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia di sebuah kamp pelatihan militer, yang menewaskan sedikitnya tiga tentara Ukraina pada hari Selasa. Kyiv telah berusaha untuk menangkis serangan musim panas Rusia, yang telah membuat kemajuan baru ke wilayah-wilayah di luar medan perang utama Februari 2022.
Perlu diketahui, Kremlin berada di bawah tekanan kuat untuk mengakhiri perangnya di Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ultimatum 10 hari untuk bertindak atau menghadapi sanksi.
Rebut Chasiv Yar
Sementara itu, dalam update baru, Rusia mengatakan telah merebut kota Chasiv Yar di Ukraina timur. Area itu telah menjadi benteng utama pasukan Ukraina dan menjadi lokasi pertempuran sengit selama berbulan-bulan.
"Kota itu dibebaskan oleh pasukan Rusia," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Jatuhnya kota di puncak bukit tersebut kini membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk maju ke benteng-benteng sipil yang tersisa di wilayah Donetsk timur, seperti kota garnisun Kramatorsk. Posisi Ukraina di kota Sloviansk, pangkalan logistik penting bagi militer Ukraina dan rumah bagi banyak warga sipil, juga terancam.
Kremlin telah menjadikan perebutan wilayah Donetsk sebagai prioritas militernya. Pada akhir 2022 telah mengklaim bahwa wilayah industri tersebut merupakan bagian dari Rusia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk! Kyiv Hujan Missil Semalaman, Ledakan di Mana-Mana
