Mimpi Buruk Datang Lagi, Harga Beras Dunia Kompak Naik!

Maesaroh, CNBC Indonesia
10 October 2022 15:20
Pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan kepercayaan kepada Perum BULOG untuk melanjutkan program bantuan beras PPKM tahap II menyusul selesainya bantuan beras tahap I.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan kepercayaan kepada Perum BULOG untuk melanjutkan program bantuan beras PPKM tahap II menyusul selesainya bantuan beras tahap I. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kenaikan harga beras ini menjadi anomali karena hampir semua bahan pangan melandai. Dalam sepekan, harga cabai rawit merah turun 6,14% menjadi Rp 60.350/kg pada hari ini sementara harga minyak goreng turun 2,02% menjadi Rp 21.800/kg. Harga daging ayam anjlok 2,34% menjadi Rp 33.350/kg, harga gula pasir premium stagnan di Rp 15.850/kg dan harga telur ayam turun  0,9% ke Rp 28.000/kg.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) PS Margo Yuwono berkali-kali mengingatkan mengenai kenaikan harga beras dan dampaknya ke inflasi Indonesia. Pasalnya, bobot beras dalam perhitungan inflasi terbilang besar yakni 3,33%.

"Meskipun kenaikannya tipis tetapi memberi pengaruh ke inflasi besar," tutur Margo, dalam konferensi pers inflasi September, Senin (3/10/2022).

Dia menjelaskan kenaikan beras pada September bukan disebabkan karena persoalan pasokan tetapi naiknya ongkos transportasi dan upah kuli panggul.

"Beras pada September ada inflasi lebih disebabkan karena meningkatnya ongkos angkut dan upah harian kuli panggul. Ini karena kenaikan transportasi naik," imbuh Margo.

Margo mengingatkan pasokan pangan perlu tetap dijaga, khususnya beras. Pasalnya, jika pasokan terganggu di tengah kenaikan ongkos transportasi maka harga semakin mahal.
Data perkembangan indeks harga perdagangan besar (IHPB) pada September juga menunjukkan beras mengalami inflasi sebesar 2,09% (mtm). Artinya, harga beras di tinggal ritel bisa meningkat lagi pada bulan ke depan.

Ketua Umum Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rina Sa'adah mengatakan adanya gangguan sentra produksi menjadi salah satu penyebab naiknya harga beras.

Dia menambahkan kenaikan harga beras juga menjadi imbas faktor musiman, fungsi alih lahan, pupuk yang mahal hingga perubahan iklim.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular