Internasional

Bom Bunuh Diri Guncang Daerah Minoritas Afghanistan, 19 Tewas

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 September 2022 16:55
A military helicopter is pictured during the Taliban military parade in Kabul, Afghanistan November 14, 2021. REUTERS/Ali Khara NO RESALES. NO ARCHIVES Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 19 orang tewas dan 27 luka-luka lainnya akibat serangan bunuh diri di sebuah pusat bimbingan belajar di Kota Kabul, Afghanistan, pada Jumat (30/9/2022).

Melansir Reuters, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun diketahui banyak dari mereka yang tinggal di dekat wilayah ledakan adalah Hazara, etnis minoritas Muslim Syiah. Mereka dapat menjadi sasaran dalam serangan-serangan yang diluncurkan oleh Negara Islam (IS/ISIS) atau kelompok ultra-radikal dan lainnya.

Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran mengatakan serangan itu terjadi saat berlangsung di sebuah pusat les privat. Adapun, sekolah di Afghanistan biasanya ditutup pada hari Jumat.

"Menyerang sasaran sipil untuk membuktikan kejaman musuh yang tidak manusiawi dan kekurangan standar moral," katanya, tanpa memerinci siapa yang diyakini berada di balik serangan itu.

Korban tewas resmi kemungkinan akan meningkat. Sebuah sumber rumah sakit mengatakan 23 orang tewas. Sebuah Sumber Taliban mengatakan 33 orang telah tewas dan mahasiswi termasuk di antara korban tersebut.

Ghulm Sadiq, seorang penduduk setempat, mengatakan bahwa dia berada di rumah ketika dia mendengar suara keras dan pergi ke luar untuk melihat asap mengepul dari pusat les privat tersebut.

"Teman-teman saya dan saya dapat memindahkan sekitar 15 yang terluka dan 9 mayat dari ledakan ... mayat-mayat lainnya tergeletak di bawah kursi dan meja di kelas," katanya.

Karen Decker, kuasa usaha Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, mengutuk tindakan bom bunuh diri tersebut.

"Menargetkan ruangan yang penuh dengan siswa yang mengikuti ujian itu; semua siswa harus bisa menempuh pendidikan dengan damai & tanpa rasa takut," katanya dalam sebuah pesan di Twitter.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Duh! Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Cadar


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading