
Bukti Minuman Berpemanis Butuh 'Pita Cukai', Semua Untung!

Jakarta, CNBC Indonesia - Keributan di lini masa Twitter tentang somasi produsen minuman berpemanis Es Teh besutan PT Esteh Indonesia Makmur atas konsumennya mencuatkan lagi wacana penerapan cukai atas minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Ini membuat banyak produsen MBDK ketar-ketir, karena bila diterapkan akan berdampak signifikan pada bisnis mereka. Namun, produsen harap tenang. Pasalnya, Kementerian Keuangan tampaknya enggan riding the wave atas isu tersebut.
Alih alih memanfaatkan, mereka malah bilang jika penerapannya masih akan lama. Hal ini tersirat dalam pernyataan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) Askolani dalam konferensi pers APBN KITA Agustus 2022, pada Senin (26/9/2022).
Pemerintah tampaknya masih membutuhkan waktu untuk menerapkan cukai MBDK, katanya. Padahal banyak sekali manfaat dari penerapan cukai tersebut, mulai dari penurunan obesitas, memperpanjang usia hidup, menekan biaya kesehatan, hingga pemasukan tambahan bagi negara.
Bahkan, secara ekonomi penerapan cukai akan berdampak positif bagi perekonomian. Lantas apa saja manfaatnya? Berikut ulasan Tim Riset CNBC Indonesia
Konsumsi Minuman Manis Turun
Lebih dari 50 negara menerapkan pajak atau cukai pada minuman berpemanis untuk menekan konsumsi oleh masyarakat. Meksiko menerapkan pada 2014 sebesar satu peso per perliter. Hasil riset menunjukkan mampu menekan pembelian sebesar 6% pada tahun pertama, dan 7,6% pada tahun kedua penerapan.
Di Inggris, penerapan drink industry levy (SDIL) antara 2015 hingga 2018 menurunkan konsumsi gula diminuman berpemanis sebesar 30%, atau setara memangkas konsumsi gula per kapita sebesar 4,6%. Sementara volume penjualan minuman berpemanis yang terkena cukai anjlok hingga 50%.
Fakta di Afrika Selatan orang miskin membeli lebih banyak minuman berpemanis dibandingkan orang kaya. Penerapan cukai 11% per liter pada 2018 pada minuman berpemanis cukup memiliki peran untuk menurunkan konsumsi minuman berpemanis. Sebelum diterapkan, volume pembelian minuman berpemanis mencapai 518-99 mL/hari, lalu turun ke 492-16 mL/hari.
Dana Kesehatan Bisa Ditekan
Pajak sebesar 3 sen per ons untuk minuman berpemanis di negara bagian Philadelphia, AS membantu sekitar 36 ribuorang per tahun untuk menghindari obesitas, mencegah 2.280 kasus diabetes, mencegah sekitar 730 kematian dalam satu dekade.
Ini belum termasuk penghematan hampir $200 juta anggaran kesehatan negara bagian. Riset ini menurut Steven Gortmaker, professor di Harvard Chan School and director of the Harvard Prevention Research Center yang memimpin penelitian.
Di Australia survey atas kenaikan harga sebesar 20% pada minuman berpemanis pada orang dewasa berumur di atas 20 tahun pada 2010 menunjukkan fakta yang menarik. Anggaran yang diperlukan untuk kesehatan mereka seumur hidup bisa ditekan sebanyak AUD 609 juta. Sementara itu penerapan pajak membuat kantong pemerintah bertambah AUD400 juta per tahun.
Bisnis Hancur? Tentu Tidak!
Fakta mengejutkan ditemukan oleh riset Bank Dunia Grub yang dilansir Juni tahun 2020. Studi mereka mematahkan stigma buruk bahwa penerapan pajak atau cukai atas produk MBDK dapat menghancurkan bisnis, memicu PHK dan berdampak negatif bagi perekonomian negara. Judul riset itu adalah Business, Employment, and Productivity Impact of SSB Taxes.
Sebaliknya, studi itu menemukan dampak positif dari penerapan pajak untuk MBDK. Di Brazil misalnya, dengan hipotesa modeling kenaikan 10% pada produk MBDK, hanya berdampak minimal pada sektor terkait, yaitu kontraksi sebesar 4% pada sektor industri MBDK, dan hanya menekan 0.02% dari PDB berdarkan pengeluaran.
Sementara itu, pengenaan pajak pada MBDK rupanya mampu meningkatkan serapan tenaga kerja di sektor lain imbas dari tertekannya bisnis minuman berpemanis. Contohnya modeling penerapan pajak sebesar 20% di dua negara bagian di Illinois and California.
Hasilnya, jumlah tenaga kerja justru naik tipis yaitu 0.06% increase di Illinois dan 0.03% di California), yang mana mampu meng-offset PHK dari industry MBDK yang terkena imbas pajak.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cukai Plastik & Minuman Berpemanis Bakal Diketok 2023
