
Putin Mobilisasi Militer ke Ukraina, Pemerintah RI Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ikut menyoroti manuver Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan mobilisasi militer parsial di negara itu. Pemerintah RI mengatakan masih terus memantau eskalasi konflik yang terjadi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan sejauh ini Indonesia terus mendapatkan informasi terkait konflik antara Rusia dan Ukraina secara dekat dan langsung dari kedua negara.
"Indonesia mengikuti secara cermat dan juga mencermati keadaan ini dari dekat karena adanya perwakilan kita di Rusia dan Ukraina sehingga perkembangan konflik ini dapat kita ikuti dan berikan assessment sejauh mana hal-hal tersebut menimbulkan eskalasi keamanan di wilayah konflik dan lingkungan yang lebih luas lagi," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (22/9/2022).
"Jadi, esensinya kita akan terus mengikuti perkembangan dan statement oleh Presiden Rusia Vladimir Putin."
Ia juga menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga akan mencoba untuk membuka komunikasi dan konsultasi pada beberapa pihak terkait situasi ini. Diketahui, Retno sendiri saat ini berada di New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.
"Ini forum yang baik untuk membuka komunikasi dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait konflik Ukraina ini."
Sebelumnya, Putin memerintahkan agar dilakukannya mobilisasi militer Rusia secara parsial pada Rabu kemarin. Ini akan menempatkan rakyat dan ekonomi negara itu pada 'masa perang' di tengah masih berlanjutnya serangan Moskow ke Ukraina berlanjut.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyebut bahwa salah satu bagian penting yang akan dilaksanakan dengan perintah itu adalah memanggil 300.000 tentara cadangan untuk bertugas dalam konflik dengan Ukraina.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam
