Internasional

Perang Memanas, Rusia Kembali Bombardir Kota Kunci di Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 September 2022 19:21
Seorang pria melarikan diri dengan barang-barangnya saat api melalap kendaraan dan bangunan setelah tembakan artileri Rusia pada hari ke-30 serangannya ke Ukraina di kota timur laut Kharkiv, Ukraina (25/3/2022). Serangan Rusia menargetkan fasilitas medis di Ukraina kota kedua Kharkiv pada 25 Maret 2022, menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai beberapa lainnya, kata pejabat Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)
Foto: Seorang pria melarikan diri dengan barang-barangnya saat api melalap kendaraan dan bangunan setelah tembakan artileri Rusia pada hari ke-30 serangannya ke Ukraina di kota timur laut Kharkiv, Ukraina (25/3/2022). Serangan Rusia menargetkan fasilitas medis di Ukraina kota kedua Kharkiv pada 25 Maret 2022, menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai beberapa lainnya, kata pejabat Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Rusia mulai kembali bergerak. Terbaru, rudal Moskow menghantam blok apartemen dan halaman kereta api di kota Kharkiv, Ukraina pada Rabu (21/9/2022) malam waktu setempat.

Melansir AFP, Walikota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan empat proyektil telah menghantam distrik Kholodnohirskyi, mengenai dua blok perumahan, sebuah lokasi bangunan dan beberapa infrastruktur sipil.

Di halaman marshalling angkutan kereta api, manajer lokasi Oleksandr Brykov mengonfirmasi bahwa sebuah rudal telah menghantam gerbong barang dan bagian rel. Ini menjadi serangan besar pertama pada jaringan kargo sejak April.

Di dekatnya, dua gerbong barang tergeletak terkoyak dan kawah besar terlihat di bawah rel yang tertekuk dan pegas roda yang dibuang.

Sementara di satu blok perumahan, 10 warga terjebak sampai penyelamat bisa tiba, tetapi para pejabat mengatakan hanya satu yang terluka.

Lyubov Prokopivna, seorang pensiunan berusia 85 tahun, mengamati puing-puing di apartemennya di lantai atas blok sembilan lantai Slavi 11 flat milik pribadi di lingkungan Zalintyne.

Dia telah tinggal di rumah putranya pada pukul 2:00 pagi ketika rudal menghantam. "Saya biasanya tidur di kamar. Semua jendela pecah, TV, semuanya berantakan. Kalau saya di sini, saya tidak akan selamat," katanya.

Anna Verbytska (41) sedang tidur dengan suaminya di lantai bawah. Keluarganya tidak terluka, tetapi jendelanya pecah dan aliran air sekarang terputus.

"Sistem pemanas rusak, dan musim dingin akan datang. Mobil juga rusak," katanya, ketika empat tetangga kekar membawa seorang wanita tua menuruni tangga berdebu dengan selimut.

Pemboman baru terhadap rumah mereka merupakan pukulan pahit bagi banyak orang Ukraina. Ini terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan pasukan cadangan dalam upaya untuk merebut kembali inisiatif dalam konflik tersebut.

Kharkiv, pusat utama di timur laut hanya 40 kilometer (24 mil) selatan perbatasan Rusia, diserang pada hari pertama serangan pada 24 Februari, tetapi para pembela Ukraina berhasil mempertahankan kota itu.

Dalam beberapa pekan terakhir telah terhindar dari pemboman yang lebih intens ketika serangan balasan Ukraina menyapu pasukan darat Rusia dari wilayah tersebut. Namun, Rusia masih dapat meluncurkan rudal dari wilayahnya sendiri.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular