Internasional

Alert! Putin & Xi Jinping '4 Mata' Pekan Depan, Soal Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 September 2022 16:00
TOPSHOT - Russian President Vladimir Putin (L) and Chinese President Xi Jinping pose for a photograph during their meeting in Beijing, on February 4, 2022. (Photo by Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP) (Photo by ALEXEI DRUZHININ/Sputnik/AFP via Getty Images)
Foto: Sputnik/AFP via Getty Images/ALEXEI DRUZHININ

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping direncanakan akan mengadakan pertemuan empat mata pekan depan. Hal ini dilakukan tatkala Rusia sedang diisolasi secara ekonomi oleh Negara-negara Barat akibat aksi militernya di Ukraina.

Dalam laporan CNN International mengutip media Rusia TASS, utusan Rusia untuk Beijing Andrey Denisov mengatakan kedua pemimpin akan bertemu di pembicaraan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Acara akan diadakan di Uzbekistan.

"Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu di sela-sela KTT di Uzbekistan minggu depan," ujarnya dikutip Rabu, (7/9/2022).

Kehadiran Xi dalam forum itu sendiri akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak awal pandemi virus corona. Ketatnya jadwal Xi ke luar negeri sendiri didasari sikap tanpa kompromi China terhadap Covid-19 yang membatasi perjalanan para pejabat.

Pertemuan antara Xi dan Putin sendiri akan berlangsung saat Rusia terkena sanksi dan isolasi Barat atas serangan militernya ke Ukraina. China sendiri mengambil sikap yang netral namun tetap menentang sanksi dan isolasi yang dijatuhkan terhadap Moskow.

Sejauh ini, hubungan antara Beijing dan Moskow juga berjalan cukup baik. Baru-baru ini, China mengirimkan tiga cabang militernya untuk mengambil bagian dalam satu latihan yang dipimpin Rusia, Vostok 2022.

Tak hanya itu, Beijing juga sepakat untuk membeli gas dari Rusia menggunakan mata uang rubel dan yuan.

Sementara itu, keduanya juga diketahui sedang bersitegang dengan Amerika Serikat (AS). Hubungan antara Rusia dengan Negeri Paman Sam memanas akibat sikap Washington yang menentang militer Moskow di Ukraina dan memberikan bantuan persenjataan kepada Kyiv.

China juga saat ini meruncing dengan AS tatkala Ketua DPR negara itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan. Ini dianggap berlawanan dengan sikap Beijing yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Putin-Xi Jinping 4 Mata Hari Ini, Lempar 'Bom' ke AS?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular