Pejabat AS Kunjungi Taiwan (Lagi), Ternyata Ini Tujuannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), memulai perjalanan ke Taiwan untuk mengamankan semikonduktor, cip penting yang menjadi pusat persaingan teknologi antara negaranya dan China.

Gubernur Arizona Doug Ducey diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen serta para pemimpin bisnis dan perwakilan universitas di industri semikonduktor selama kunjungan tiga hari. Ducey tiba di Taiwan pada Selasa (30/8/2022).

Selama kunjungannya ke Taiwan, Ducey berusaha menarik pemasok untuk pabrik semikonduktor baru senilai US$ 12 miliar yang sedang dibangun di Arizona oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC), pemasok cip terbesar di dunia yang digunakan di hampir semua perangkat elektronik.

Baca: Lawan China & Rusia, Jepang Produksi Rudal Balistik Canggih

Ducey kemudian akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan (Korsel), untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan para pemimpin bisnis akhir pekan ini.

"Arizona memiliki hubungan yang sangat baik dengan Taiwan dan Republik Korea," kata Ducey sebelum memulai perjalanan, melansir Al Jazeera.

"Tujuan dari misi perdagangan ini adalah untuk membawa hubungan ini ke tingkat berikutnya, untuk memperkuat mereka, memperluas mereka dan memastikan mereka tetap saling menguntungkan."

Taiwan memproduksi lebih dari setengah pasokan global cip prosesor kelas atas, dan Washington khawatir bahwa AS terlalu bergantung pada pulau itu dan pemasok Asia lainnya.

Baca: Awas Perang di Asia, Taiwan Tembak Pesawat Tak Berawak China

Kekhawatiran tentang pasokan semikonduktor global telah meningkat akibat berkurangnya stok selama pandemi Covid-19 dan langkah agresif China terhadap Taiwan.

Ducey adalah politisi AS terbaru yang mengunjungi Taipei. Sebelumnya Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Gubernur Indiana Eric Holcomb dan beberapa senator AS juga berkunjung ke negara tersebut.

Kunjungan tersebut langsung mendapat tanggapan negatif dari China, yang menganggap sepihak Taiwan salah satu provinsi negaranya.

Akibatnya Beijing sempat melakukan latihan militer di dekat pulau itu sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi, mengganggu pengiriman dan lalu lintas udara dan menyoroti potensi kerentanan rantai pasokan global untuk semikonduktor.

Baca: Putin Ngeri, Rusia Tembak "Bom" Baru Acak-acak Gas Eropa

Washington sendiri telah meningkatkan dukungannya untuk Taiwan, meskipun tidak mengakui pulau itu sebagai negara merdeka.

(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Made in China 2025" Dijegal AS, Tiongkok Alami Resign Massal