Internasional

Mau Hajar Industri Cip AS, China Siapkan Rp 2.245 Triliun

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 December 2022 21:24
Flags of U.S. and China are seen in this illustration picture taken August 2, 2022. REUTERS/Florence Lo/Illustration
Foto: REUTERS/FLORENCE LO

Jakarta, CNBC Indonesia - China sedang mengerjakan program dukungan dengan nilai lebih dari 1 triliun yuan (sekitar Rp 2.245 triliun) untuk industri semikonduktor.

Kabar yang diketahui dari tiga sumber itu merupakan langkah besar China menuju swasembada cip dan untuk melawan langkah AS yang bertujuan memperlambat kemajuan teknologinya.

Melansir Reuters, Beijing berencana untuk meluncurkan paket insentif fiskal terbesarnya selama 5 tahun, terutama sebagai subsidi dan kredit pajak untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan kegiatan penelitian di dalam negeri.

Langkah ini seperti yang diharapkan para analis, di mana ada pendekatan langsung oleh China dalam membentuk masa depan industri yang telah menjadi tombol panas geopolitik, karena permintaan cip yang melonjak dan dianggap sebagai landasan kekuatan teknologi negara tersebut.

Rencana itu dapat dilaksanakan paling cepat kuartal pertama tahun depan, kata dua sumber yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Sebagian besar bantuan keuangan akan digunakan untuk menyubsidi pembelian peralatan semikonduktor domestik oleh perusahaan China, terutama pabrik fabrikasi semikonduktor. Perusahaan akan berhak atas subsidi 20% dari biaya pembelian.

Dengan paket insentif, Beijing bertujuan untuk meningkatkan dukungan bagi perusahaan cip China untuk membangun, memperluas atau memodernisasi fasilitas domestik untuk fabrikasi, perakitan, pengemasan, serta penelitian dan pengembangan.

Rencana terbaru Beijing juga mencakup kebijakan pajak preferensial untuk industri semikonduktor negara itu.

Rencana dukungan fiskal datang setelah Departemen Perdagangan AS pada Oktober mengesahkan serangkaian peraturan, yang dapat melarang laboratorium penelitian dan akses pusat data komersial ke cip AI canggih, di antara pembatasan lainnya.

Amerika Serikat juga telah melobi beberapa mitranya, termasuk Jepang dan Belanda, untuk memperketat ekspor peralatan yang digunakan untuk membuat semikonduktor ke China.

Presiden AS Joe Biden juga pada Agustus menandatangani undang-undang penting untuk memberikan US$ 52,7 miliar dalam bentuk hibah untuk produksi dan penelitian semikonduktor AS serta kredit pajak untuk pabrik chip yang diperkirakan bernilai US$ 24 miliar.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pejabat AS Kunjungi Taiwan (Lagi), Ternyata Ini Tujuannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular