
Biden Beraksi Lagi, 36 Perusahaan China Masuk Daftar Hitam AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pihaknya membatasi lusinan entitas yang sebagian besar dari China, termasuk setidaknya satu produsen cip.
Pembatasan dilakukan atas upaya mereka dalam menggunakan teknologi canggih untuk membantu memodernisasi militer China.
"Ke-36 entitas tersebut akan menghadapi persyaratan lisensi yang ketat yang menghambat akses mereka ke komoditas, perangkat lunak, dan teknologi tertentu yang diproduksi di AS, termasuk kecerdasan buatan dan komputasi canggih," kata Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan, dikutip dari CNBC International, Jumat (16/12/2022).
Tindakan terbaru AS dilakukan lebih dari dua bulan setelah pemerintahan Biden memberlakukan pembatasan baru pada akses China ke semikonduktor canggih. Tak hanya itu, aturan baru tersebut juga membidik entitas terkait Rusia yang mendukung serangan militer negara itu ke Ukraina.
"Tindakan tersebut akan melindungi keamanan nasional AS dengan memadamkan kemampuan Beijing untuk memanfaatkan kecerdasan buatan, komputasi canggih, dan teknologi kuat lainnya yang tersedia secara komersial untuk modernisasi militer dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Alan Estevez, wakil menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan, dalam pernyataannya.
"Pekerjaan ini akan berlanjut, begitu pula upaya kami untuk mendeteksi dan mengganggu upaya Rusia untuk mendapatkan barang dan teknologi yang diperlukan serta barang lain untuk perang brutalnya melawan Ukraina, termasuk dari Iran," tambah Estevez.
Salah satu perusahaan dalam daftar entitas adalah Yangtze Memory Technologies Corporation (YMTC), produsen cip utama China yang sebelumnya telah ditambahkan ke Daftar Belum Diverifikasi AS, penunjukan pembatasan perdagangan lainnya.
"Saya telah lama membunyikan alarm tentang ancaman keamanan nasional dan ekonomi yang serius di belakang YMTC dan perusahaan teknologi lain yang didukung oleh PKT, seperti CXMT dan SMIC," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan.
"YMTC menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan nasional kita, sehingga Pemerintahan Biden perlu bertindak cepat untuk mencegah YMTC memperoleh keuntungan militer atau ekonomi bahkan satu inci pun," imbuh Schumer.
Pemerintahan Biden juga mengatakan akan mencabut beberapa pembatasan pada 25 entitas China yang berhasil memenuhi pemeriksaan AS untuk memverifikasi bahwa barang ekspornya digunakan sesuai dengan cara yang diklaim oleh entitas tersebut.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beijing Ngamuk Biden Sebut Xi Diktator
